Warning : Typo bertebaran
.
.
.Beberapa jam sebelum Yondaime Minato memeberi perintah kepada para Anbu untuk mencari Naruto.
Kembali ke Shisui dan Itachi setelah berulang kali ingin melaporkan hilangnya Naruto, selama dua hari ini mereka disibukan dengan misi yang selalu datang diwaktu yang tidak tepat.
Hingga kesempatan pun datang tepat hari ini yang membuat mereka seperti bintang yang bersinar di malam hari.
Tanpa membuang-buang waktu lagi mereka segera datang ke kantor hokage.
-GEDUNG HOKAGE-
Tap..! Tap..! Tap..!
Bunyi langkah cepet yang ditimbulkan mereka berdua, hingga sampailah mereka didepan pintu dan membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahuru.
BRAK...!
"SANDAIME-SAMA" ucap mereka serempak setelah mendobrak paksa pintu itu.
Sandaime yang sedang memeriksa beberapa dokumen sedikit terkejut dan saat melihat siapa yang melakukan keributan membuatnya fokus kembali memeriksa dokumen.
"Biasanya kalian akan langsung muncul dihadapanku tanpa menggunakan pintu, sampai-sampai pintu itu hanya menjadi pajangan" Ucap Sandaime. "Ada apa hingga kalian masuk seperti itu" lanjutnya.
"NARUTO MENGHILANG" ucap mereka serempak.
Sandaime yang mendengar kabar tersebut masih bersikap tenang namun terlihat jelas jika dia begitu khawatir.
"Aku tahu, yang sedang aku cari tahu bagai mana Naruto hilang! Apakah Naruto diculik?" ucapnya sedikit emosi.
"TIDAK"
"Apa kalian mengetahui sesuatu!" ucap sandaime meminta penjelasan.
"Kami merasa Naruto tidak diculik, namun ia pergi meninggalkan desa" jelas Shisui.
"Pergi meniggalkan desa! Itu tidak mungkin" bantahnya. "Bagai mana mungkin tidak ada yang tau" lanjutnya.
"Itulah yang selama ini yang sedang kami selidiki" ucap itachi.
"Yang bisa kami simpulkan, Naruto pergi dengan seseorang"
"Siapa?"dengan memandang penuh selidik kearah Shisui dan Itachi.
"Kami masih ragu dan juga tidak ada bukti, yang bisa kami tarik hanya dari mimpi"
"Mimpi" guman Sandaime pelan
"Benar Sandaime-sama kami baru me...!
BRAK...
"Katakan lagi dengan apa yang kalia bicarakan tadi mengenai Naruto" ucapnya tiba-tiba masuk memotong ucapan Shisui.
Secara tiba-tiba pintu yang tak berdosa lagi-lagi dibanting tanpa perasaan sungguh tidak berperikepintuan.
"Yondaime-sama" ucap Itachi dan Shisui bersama dengan menunduk hormat.
"Hm..! Tak perlu basa basi lagi, jawab saja apa yang aku tanyakan tadi"
Sedangkan Itachi dan Shisui yang ditanya saling memandang tak lama mereka mengalihkan pandanga ke arah Sandaime. Sandaime yang mengerti arti pandangan yang mereka berdua tunjukan kepadanya akhirnya angkat bicara.
"Bukankah kau hari ini meminta cuti Minato!" tanya Sandaime kepada minato.
"Ya tapi ada hal penting yang ingin kulakukan maka dari itu aku datang kemari"
"Hal penting apa yang membuatmu terlihat begitu gelisah dan bahkan rela pergi diharimu untuk keluarga. Apakah akan ada serangan dari desa lain" tanyanya enteng.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sun Angel
FantasyMilik mamashi Kishimoto . . . Dia selalu melihat mereka tertawa, tersenyum, bahagia, saling menyemagati dan berbagi kehangatan. Tapi mengapa selalu diriku yang tidak bisa merasakannya kenapa hanya aku yang menyaksikan. . . Dia akhirnya mengatahui...