#1

8 0 0
                                    

Hujan turun begitu deras, petir menggelegar memecah kesunyian malam. Di ujung desa yang hanya ada 6 rumah yang gelap gulita, kecuali rumah paling dekat dengan sungai yang masih ada cahaya lilin.
  
     "Tolong panggil mak suro!" Suara pak tukimin ditengah hiruk pikuk suara tangisan dan raungan wanita setngah sadar yang sedang hamil besar.

    Rahman lansung lantang pungkang keluar rumah setelah tidak lama ayahnya pak tukimin menyuruhnya memanggil mak suro. Ditengah hujan yang semakin deras, kedinginan dan rasa takut bercampur aduk dalam diri Rahman yang hanya sendirian dari ujung desa kerumah mak suro.

    Rahman berhenti mendadak ketika melihat jembatan kayu yang akan dia lintasi ke rumah mak suro sudah hanyut dibawa arus sungai. Rahman terduduk sambil menangis, dalam pikirannya hanya memikir kan istrinya yang kesakitan akan melahirkan  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HANINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang