Bab 4

706 117 45
                                    

Onigiri Miya

Haikyuu @FurudateHaruichi

Pairing : Sakusa x Osamu/Suna x Osamu (Yup, Osamu is bottom)

Warn : OOC AF, cerita nggak jelas, dan ... selama ini aku bilang ayo bikin fluffy di fanfic ini? Hahahahaha No! wkwkwk

Summary :

Semua berawal dari Sakusa Kiyoomi memutuskan dapur Osamu cukup bersih untuk dia kunjungi. Namun siapa sangka kedekatan mereka akan membawa Sakusa pada masa lalu Miya Osamu yang tak pernah dia duga? Sakusa/Osamu. (Suna/Osamu)

Happy reading

Suna Rintarou.

Sakusa pernah mendengar nama itu beberapa kali dari Komori. Seorang Middle Blocker yang cukup mengagumkan. Bukan berarti dia mau mencuri informasi dari temannya, Komori hanya menyebut 'That dude is amazing' dan Sakusa mempercayai penilaian Komori. Dia tidak membesar-besarkan sesuatu dan ketika memuji, dia memang benar-benar mengagumi kemampuannya.

Selain itu, yang dia tahu tentang orang itu hanyalah dia lulusan Inarizaki, dan otomatis bermain bersama Miya bersaudara. Lagipula Sakusa masih mengingat orang itu. Pukulannya menjijikkan dalam artian positif untuk para blocker. Bagaimana caranya manusia memiringkan pinggangnya seekstrim itu? Lagipula Sakusa tidak bisa berkomentar demikian ketika semua orang menganggap pergelangan tangannya mengerikan.

Kemudian reaksi Osamu kemarin mengganggunya. Apa yang membuat seorang pemilik restoran dengan kemampuannya yang sangat cekatan—Sakusa tidak berbohong tentang dia suka melihat Osamu memasak, karena Sakusa merasa lelaki itu sedang berdansa di dapur dari pada menyiapkan bahan-bahan, dan itu sungguh indah untuk dilihat—tanpa sengaja mengiris jarinya sendiri? Seberapa penting Suna Rintarou untuk Osamu.

Dan seberapa penting Osamu untuk dirinya sehingga dia bertanya-tanya sekarang?

Okay ....

Dia memang menyukai bagaimana Osamu tersenyum. Matanya tidak terbuka lebar seperti Atsumu, atau sering menyunggingkan senyum. Akan tetapi itulah poinnya. Osamu terlihat sexy dengan pandangannya yang sayu. Dadanya yang lebar dibalut dengan kaus hitam dan apron. Sexy, manis. Bagaimana seseorang memiliki perpaduan yang begitu memabukkan? Dan ketika lelaki itu tersenyum.

Sakusa pasti berbohong bila dia bilang tidak menyukainya. Kelembutan yang tampak begitu cocok di matanya. Tawanya akan candaannya yang payah. Sakusa menyukainya.

Akan tetapi, apakah dia menyukainya sebagai 'seseorang' atau hanya teman yang menyenangkan? Sakusa tidak bisa memutuskannya, sebagaimana dia tidak bisa memutuskan kenapa dia menindih Osamu hanya untuk memberinya peringatan. Bagaimana jantungnya serasa berhenti berdetak ketika melihat darah di tangan Osamu? Bagaimana dia ingin mencium bibir itu ketika tersenyum geli dengan sudut bibirnya yang bergetar menahan tawa?

Sinting.

Sakusa menggelengkan kepalanya.

"Lima kali."

Sakusa mengerjap, lantas menatap Atsumu yang bersandar pada tongkat pel. Teriakan senang Bokuto dan Hinata selalu menjadi latar belakang latihan mereka. Entah apa yang sedang mereka lakukan di belakang sana. Lengkap dengan teriakan Pelatih dan Kapten mereka. Sakusa sudah lelah untuk peduli apa pun yang mereka lakukan sepanjang istirahat lapangan. Setidaknya mereka selalu profesional saat bertanding.

"Apa?"

"Kau menggelengkan kepalamu lima lagi," ulang Atsumu. Dia menunjuk kepalanya sendiri dengan senyum jahil yang menjengkelkan. "Hal kotor apa yang ada di kepalamu, Tuan Pecinta Kebersihan?"

Onigiri Miya (SakuOsa/SunaOsa) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang