hentak kaki

19 3 0
                                    


***

"wassap bro lu apa kabar" sapa Ijal pada empat orang yang ada di hadapannya

Jea ngegebuk Ijal

"sama aja dongo artinya"

"suka suka gua"

"gimana pak hasilnya?" tanya Danang pada Polisi

"negatif apa positif?" timpal Resta

"astaghfirullahaladzim Aresta.. lu jangan bersuujon gitu, lebih baik mengfitnah" Ijal ngelus dadanya

"sesat banget fak" kata Jian yang gak digubris sama Ijal ataupun Resta

"sebelumnya, apa kalian pernah diteror tidak? dari mulai pesan spam atau petunjuk?"

"saya pernah Pak" saut Resta

"saya juga pernah" tambah Susu

Resta ngerogoh hapenya, buka sms yang kayak biasa nerima ada tawaran kuota gratis segiga tapi kudu ngisi kuota 10gb, loh ni php apa nyedot anying

sama aja nambah bokek

"ini pesan smsnya" Resta ngasih hape itu ke Polisi

sedangkan Susu ngambil beberapa kertas berwarna kuning dengan dibalik tulisan petunjuk kertas itu ditulis 'sheyna' make kapslok

Polisinya ngangguk ngangguk, ngebalik badan buat ngehadep empat makhluk menjadi tersangka

"ulah kalian? iyakan?" tanya polisi itu

Leon menggeleng

"JAWAB!"

"iya itu ulah kami" Geo mengakuinya

"ngapain sih lu ngaku segala, gak guna tau gak hahahaha" tersangka si Rina ketawa ketawa sendiri

matanya mengarah sana kemari kayak nemu setan lagi stand up komedi, padahal ya di centang kena penyakit jiwa

Polisinya bodoamat sama si Rina, toh Polisinya udah tau pembunuhan dan siksaan tentang dua bulan yang lalu

cuma buat memastikan aja, kalo udah pasti kayak gini kan Polisinya gak mumet mumet kayak sebelumnya. nyelidik ini itu tapi semua bukti saksi ada di Resta, temen temennua bagian bela sama debat

"oke semua udah jelas, teror dan kasus penculikan ulah kalian berempat."

Polisi itu berjabat tangan dengan Danang

"Pak, jangan jabat tangan kayak gitu, nanti di kira homo hehe" celetuk Ijal

bener bener ini anak nyalinya kalo nyiut sewaktu ketemu sama Abu Jahal

btw, kedua orang tua Gabriel juga ada disitu buat mastiin keyakinan Polisi

"untuk kasus Rantares, dia benar anak Tuan dan Nyonya Lee."

"karena Geo dan Yohan sendiri yang mengakuinya, juga berkat buku yang ditemukan oleh Resta, walaupun cuma buku sebagai bukti, tapi kita sudah mengecek semua tempat tempat yang dijelaskan di buku ini.

dan benar, Hera, istri Pak Danang ini menulis semuanya di sini"

Polisi itu menyodorkan buku, menyuruh kedua orang tua Gabriel buat dibaca

"ternyata, bayi kita di tukar. dan kembaran Rantares dibunuh oleh Rina, ari arinya diambil, buat di jadiin pesugihan dan tumbal.."

Ibu Gabriel menangis, begitu juga dengan Bapak Gabriel

"pantesan mereka berdua milih tinggal sendiri dari pada di rumah"

Pria itu mengangguk

"tolong, penjara seumur hidup untuk mereka. buat nebus dosa dosanya, juga untuk bertobat. jaga amanah saya Pak, kalo Bapak gak jaga amanah saya, Bapak harus liat film azab, disitu azabnya banyak"

DEPRESI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang