Diruangan serba putih dengan bau khas obat obatan, sedang ada perdebatan yang dilakukan seorang pemuda dan anak laki laki berumur 6 tahun.
Sedangkan seorang pemuda lainnya menatap mereka dengan malas, karena mendengar perdebatan kedua manusia yang satu keras kepala dan yang satu lagi tak mau dibantah.
"Gak mau tau! Pokoknya Ale mau pulang!".ucap anak laki laki itu yang tak lain adalah Alegra.
"Gak boleh! Kamu belum boleh pulang!".bantah pemuda itu yang tak lain adalah Mario.
"Tapi Dad, Ale udah gak panas lagi".
Ucap Ale tak mau kalah."Infus nya belum habis sayang".ucap Mario mencoba sabar menghadapi calon anaknya yang sedikit keras kepala ini.
"Kayak mana mau habis, orang infusnya Daddy suruh isi lagi".cibir Ale cemberut.
"Karena kamu belum sembuh, badannya juga masih hangat".ucap Mario memberi pengertian.
"Ayolah Dad! Ale udah sembuh, buktinya nih Ale bisa gerak gerak".
Ujarnya seraya menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri mengakibatkan selang infus nya juga bergoyang goyang.Mario yang melihat itu memberhentikan kelakuan Alegra "Jangan gerak gerak, nanti infusnya copot gimana".ujar Mario.
"Biarin! Habisnya daddy gak bolehin Ale pulang".ujarnya memalingkan wajahnya.
Mario menghela nafas seraya memijit pelipisnya, mencoba sabar menghadapi sifat calon anaknya. Walaupun sempat takjub melihat dibalik sifat dinginnya, terdapat sifat keras kepala.
"Sekali gak ya nggak!".tegas Mario.
"Dad, please".bujuk Alegra mengeluarkan puppy eyes nya.
Mario yang melihat itu tak tega melihat wajah Alegra yang sudah berkaca kaca dengan terpaksa Mario mengangguk kan kepalanya membuat Alegra memekik gembira.
"Makasih Daddy".ujar Alegra memeluk Mario membuat senyuman manis terbit di wajah sang empu.
"Daddy sayang Ale, jangan pernah pergi dari kehidupan daddy ya".
ujarnya mencium pucuk kepala calon anaknya."Ale juga sayang daddy, terima kasih udah mau menerima Ale".ucap Alegra, Mario lagi lagi tersenyum manis yang jarang dinampakan nya.
Mario memberi tau rencananya untuk mengangkat Alegra untuk menjadi anak angkatnya.
Artinya Mario mengadopsi Alegra, walaupun masih mempunyai keluarga tetapi Mario sudah tidak tahan melihat anak yang umurnya masih kecil diperlakukan layaknya binatang.Alegra yang mendengar itu pun langsung saja menerimanya, karena saat bersama Mario dia merasakan kasih sayang yang tak pernah dia rasakan.
Tanpa mereka sedari sedari tadi sahabat sahabat Mario berada di depan pintu masuk ruangan Alegra, mendengarkan semua pembicaraan mereka, ditambah lagi perdebatan Mario dengan anak kecil yang notabene nya calon ponakan mereka membuat mereka terkikik geli karena sang ketua yang baru pertama kali mengalah dengan yang namanya anak kecil.
Dan tanpa mereka sedari juga, beberapa pria melihat dan mendengar pembicaraan mereka dengan senyuman tipis. Setelah itu mereka melenggang pergi meninggalkan rumah sakit.
BRAK
Pintu di dobrak dengan kuat membuat mereka bertiga yang sedang berpelukan berjingkat kaget.
Mario dan Athala yang sedari tadi diruangan Alegra menatap tajam sang pelaku yang sudah menganggu acara pelukan pelukan tersebut, sedangkan yang ditatap hanya mengerjakan kan mata menatap Mario polos. Membuat Mario ingin rasanya melempar sahabat sahabatnya ke rawa rawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always And Forever
Genç KurguMenceritakan tentang 4 gadis yang suka membuat onar dan jangan lupakan tingkah absurd mereka. Disini juga menceritakan seorang ketua geng motor yang paling ditakuti seantero sekolah karena kekejamannya, tetapi bagaimana jika ketua geng tersebut bert...