TIGATIGA🌸

935 84 0
                                    

     Lalisa terbangun karena sinar matahari yg menganggunya, mengucek matanya pelan tetapi ada yg mengganjal karena tubuhnya yg berat. Ada yg memeluknya tetapi siapa? Pikirannya takut, shasa dan orang itu habis ngapain? Melihat tubuhnya dan BOM!! Telanjang? Takut, cemas dan gelisah shasa tidak menatap belakang karena dirinya tidak berani. Shasa menyesal menerima ajakan orang yg mengajaknya untuk menari tadi malam, lalisa kenapa kamu begitu ceroboh pikirnya. Aduh bagaimana ini? Gimana kalo orang yg sedang memeluknya saat ini orang yg tidak kenalinya dan tidak mau bertanggung jawab? 5 menit berpikir apakah shasa akan pergi atau melihat dulu siapa yg memeluknya dari belakang... Baiklah shasa berani sekarang, dengan hati hati shasa menengok ke arah belakang dengan pelan, tapi tidak jadi karena wajah pemuda itu bergerak mencari posisi yg nyaman tepatnya dilehernya. Jantungnya berdegup kencang karena nafas hangat menerpa kulit lehar disampingnya, dengan hati hati menengok ke samping betapa kagetnya melihat pria yg sangat dikenalinya tidur dengan polosnya disampingnya.

Lalisa lega karena taeyong yg tidur dengannya bukan pria lain, tapi dia juga bertanya tanya kenapa taeyong yg disini? Seingatnya bukan taeyong melainkan pria lain, lalisa tidak memperdulikannya karena perasaannya lega taeyong yg melakukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa lega karena taeyong yg tidur dengannya bukan pria lain, tapi dia juga bertanya tanya kenapa taeyong yg disini? Seingatnya bukan taeyong melainkan pria lain, lalisa tidak memperdulikannya karena perasaannya lega taeyong yg melakukannya. Shasa bergerak untuk menghadap taeyong, dilihat wajah taeyong seperti bayi ketika tidur. Mengelus pipi taeyong lembut lalu mengelus rambutnya dengan sayang, membuat taeyong mengeratkan pelukannya dan menenggelamnkan kepalanya ke ceruk leher shasa. Shasa terkekeh sangat lucu melihat taeyong ketika tidur, melihat jam ternyata sudah jam 09.13 siang. Melepaskan pelukannya dengan hati hati agar taeyong tidak terganggu tidurnya, dengan susah payah akhirnya berhasil terlepas dari pelukan taeyong. Turun dari ranjang langsung memakai kemeja taeyong tidak menggunakan dalaman, berjalan ke arah lemari mengambil baju taeyong dan dalaman miliknya yg dilemari taeyong, lalu bergegas mandi. 20 menit mandi badannya kembali segar, harum mawar sekarang ditubuh lalisa, lalisa menggunakan kemeja kebesaran taeyong tanpa celana pendek toh kemejanya sangat besar dan panjang dibawahnya, toh sudah biasa shasa memakai seperti itu. Keluar kamar menuju dapur membuat makan siang untuknya dan taeyong.
Memasak ayam kecap dan salad, karena hanya itu yg ada dikulkas sekarang, sedang memasak ayam dikejutkan dengan tangan yg tiba2 memeluknya dari belakang, tau kan siapa? Iya taeyong yg menyebalkan tapi lalisa sayang gimana dong.
"Aku cariin kamu kemana mana kirain kamu ninggalin aku" suara taeyong yg serak "Tubuh kamu wangi aku suka dan sangat cantik melihat kamu pake pakaian aku" mengecup leher shasa
"Mandi dulu yong bau ihh" lalisa sambil menjauhkan tangan taeyong
"Mandiin" rengeknya
"Mandi sendiri, kamu bau ihh"
"Iyaiya, aku bau juga karena cairan aku sama kamu kecampur" dengan watadosnya berbicara frontal seperti itu, pipi shasa merah
"Ngga usah dibahas ih aku malu!" shasa kesal
"Iyaiya sayang, aku mandi dulu ya kamu jangan pergi awas" ancemnya, dibahas deheman oleh shasa.

Flashback on

Sudah jam 12 malam tetapi area kampus masih ramai, malahan semakin ramai. Banyak yg sudah tepar, dosen atau staff membiarkannya tetapi jangan sampai ke hal hal yg negatif. Shasa dan temannya sedang have fun, pikirannya udah tidak terkontrol karena malam ini mereka ingin menghilangkan penat sebentar. Disini yg paling mabuk ada jennie, irene, jisoo, joy, yeri, jihyo, naeyon dan momo. Mereka meracau tidak jelas bahkan sudah berjoget ria sambil memegang gelas berisi minuman, para cowo yg melihat itu pun hanya tertawa, sangat seksi kata mereka. Kaya sekarang jennie sedang ke tengah lapang dengan irene berjoged erotis, shasa hanya duduk dipinggiran ditemani wendy dan mina, rosi tidak tau kemana sudah dibawa oleh yuta. Shasa celingak celinguk mencari keberadaan winwin dengan kepala yg sedikit pusing akibat meminum alkohol yg lumayan banyak, dia ingin sekali bergabung dengan jennie untuk berjoged joged tetapi malas. Tapi masa bodo, dia kesini ingin bersenang senang bukan leha leha seperti ini. Dia berdiri mengundang tanya wendy
"Lo mau kemana sha" tanya wendy
"Mau joged wen, kuy" tawar shasa, dia menarik tangan wendy dan Mina untuk ikut bersamanya. Mina dan wendy hanya pasrah, tapi matanya membelalak semua teman mereka menari seksi didepannya kecuali ochi. Lalisa langsung berjoged mengikuti alunan musik, tidak perduli dengan semua pandangan mata orang terhadap dirinya, shasa hanya ingin menikmati pesta ini. Irene mendekati shasa merangkul pinggang shasa dari depan dengan senyum miringnya
"Ayo sha lebih seksi lagi kaya jennie tuh liat" bisik irene ke shasa, shasa mengikuti arah pandang irene, matanya membola bagaimana seksinya jennie sekarang ini. Bagaimana jika jhony tau?
"Nih minum" irene menawarkan gelas ke shasa, shasa tanpa bertanya pun hanya menerimanya tanpa curiga, menegak hingga tandas, irene tersenyum. Irene pergi
"Shasa udah minum, ini kesempatan buat lo dan awas aja lo nyakitin anak gue, gue kebiri lo!!" ancam irene yg tak main main
"Thanks rene gue pastiin shasa ada ditangan gue, bang suho udah nunggu lo sana pergi" ucap orang tersebut. Irene mengangguk, tapi dia menoleh kebelakang guna melihat shasa tidak didekati cowo brengsek, dilihat aman irene pergi menghampiri kekasihnya.
Shasa sekarang sudah mabuk "Sial kepala gue pusing bgt" monolognya, tiba tiba ada mendekatinya
"Hay sha boleh gabung" tanya orang itu
"Lo siapa" tanya shasa dengan mata sayunya
Shitt! Kenapa sangat seksi batin orang itu
"Gue Mark, Mark Tuan" jawab mark, lalisa hanya mengangguk saja bodoamat. Mark langsung memeluk lalisa sensual, mencium aroma tubuh shasa.
Menari sensual bersama shasa hingga tiba tiba pelukannya terlepas karena shasa ditarik paksa oleh seseorang.
"Jauhin cewe gue!"
"Taeyong"
"Iya gue, pergi!!" taeyong menatap tajam mark, mark mendengus kesal lalu pergi. Lalisa masih berada dipelukannya, melepaskan pelukannya dilihat shasa yg menatapnya sayu
"Ayo nari sama gue" shasa meracau dengan suaranya yg serak
"Let's go babe" taeyong memeluk lalisa, menarik tangan lalisa untuk memeluk lehernya, menatap wajah cantik lalisa tibatiba saja menggeram marah karena jas nya sudah tidak dipake lagi oleh shasa. Menarik dagu shasa untuk menatap ke atas, langsung memagut bibir manis miliknya itu, hanya dia yg boleh menciumnya, hanya Lee Taeyong.
Melepaskan pagutannya, menatap masa shasa yg sayu ditambah mabuk yg membuat wajah shasa sedikit merah, itu terlihat seksi dimata taeyong.
Sialan gue ngga tahan lagi batinnya, tubuh taeyong sudah tidak tahan lagi sekarang untuk mengukung shasa dibawahnya. Akhirnya taeyong menggendong lalisa ala brydal style, membawanya ke apartemen untuk menuntaskan sesuatu. Berterimakasihlah kepada irene yg masih mau membantu taeyong dan memberinya kesempatan. Sekitar menempuh perjalanan sekitar kurang lebih 15 menit untuk sampai ke apartemennya, sampai diaprtemen taeyong membawanya ke kamarnya. Meletakan tubuh shasa dengan hati hati agar tidak sakit, lalisa membuka matanya taeyong mendekatinya, tubuh taeyong sekarang berada diatas shasa dengan mata yg tidak lepas sedikitpun dari wajah wanitanya. Membelai pipinya lembut, merapikan rambut nakal yg menghalangi wajah cantiknya, terakhir bibir, bibir yg membuatnya candu dari dulu hingga saat ini, ah bukan sampai kapanpun akan menjadi candu baginya.
"Sayang" bisiknya dengan suara rendah, shasa menatap taeyong
"Siapa" tanyanya dengan suara lemah "shhh" shasa meringis kecil, memegangi kepalanya yg pusing
"Ini aku sayang, taeyong. Sampai kapanpun aku ngga bakal lepasin kamu maaf, aku bakal ngiket kamu sha, kalo pun bisa aku hamilin kamu sekalian"
"Taeyong" bisik shasa
"Here"
"Minggir dari tubuh aku"
"No baby, kita tuntasin dulu apa yg harus kita tuntaskan" taeyong mencium bibir lalisa panas, kalian tau sendiri mereka ngapain kan?

Mine Is Still MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang