" daddy... ugh bisa diam sebentar ngga " cessa menggeram kesal pasalnya si suami tidak mau lepas darinya, ia masih setia memeluk istri kesayangannya. Tangan ansen bergerak-gerak di perut cessa.
Kalau perlu diingatkan mereka sedang ada dibutik milik cessa, pegawai yang hendak bertanya akan berjalan keluar sambil merona melihat adegan tuan dan madam nya. Selain malu mereka yang akan bertanya juga takut kalau singa itu marah karena kegiatan bersama istrinya terganggu.
"hmmhmm sebentar lagi ya" ansen merengek seperti anak kecil, sungguh ini menggelikan melihat seorang dominan melakukan hal seperti itu.
"cessa cessaa ada tamu penting kita" kia yang tak lain adalah teman dekat cessa langsung membuka pintu cukup keras tanpa tahu ada tuan besarnya disana
Kia sangat terkejut hampir berteriak tapi tidak jadi karena ia segera menutup mulutnya , bisa gawattt dia tidak mau kehilangan pekerjaan yang gajinya sangat berlebih ini.
" sudah aku katakan panggil dia madam" ansen menekan setiap katanya, kia yang tahu bos nya marah segera membungkuk minta maaf lalu kabur.
Sungguh ketika ansen marah tidak ada berani yang menatapnya karena muka nya sangat mengerikan, di tambah dengan ancaman yang tidak main-main dari ansen.
Dulu sebelum menikah dengan cessa, ansen adalah pribadi yang cukup keras. Meskipun sudah menikah sifat seperti itu tidak bisa hilang dari dirinya apalagi menyangkut keuarga dan istrinya, siapapun yang mengusik ansen akan memberi pelajaran, misal menyiksanya sampai dia memohon ampun kepadanya atau yang lebih mengerikan lagi? .
Bagaimana tidak selain menjadi ceo di kantornya, ia juga seorang mafia.ansen menjalankan misi untuk menangkap tikus tikus beban Negara yang hanya memakan uang rakyat. Ia akan mengungkap di saat suasana yang tepat sehingga para koruptor itu tidak bisa berkutik dan akan jatuh tanpa ada yang membantu seumur hidupnya.
" ansen aku akan menemui tamu ku dulu ya"
"pergilah"
" kamu marah?"
" tidak hanya sedikit kes-hmmpth" ansen mendelik kaget seperti keajaiban istrinya menciumnya dahulu. ansen menyeringai dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan seperti ini.
Cessa yang mengerti akan ada bahaya menimpanya segera menggapai gagang pintu,tapi sebelum itu terjadi ansen sudah menarik tangannya dan membawanya duduk ke meja .
" s-sen apa yang ka-hmppht .. an- mmh"
Ansen seorang good kisser ,cessa tidak bisa mengimbanginya. Ansen masih memanggut bibir istrinya,seperti tidak ada besok hari.
Ansen benar-benar ganasss .....
Hingga berakhir dia terjungkal ke belakang, karena sang istri mendorongnya.
"huuuhhaah sennh hahh kau membuatku ti- tidak bisa bernafas" cessa dengan nafas tersengal-sengal , rambut berantakan, pipi yang memerah juga air liur yang sedikit menetes jangan lupa bibir yang sedikit membengkak karenanya. Pemandangan yang indah..
"oh shit!!" ansen sudah tidak waras "pergilahh!"
" kauuu!!!"
"pergilah atau aku makan kamu sekarang!" ansen mengepalkan tangannya, ia cukup tahu tempat untuk melakukan itu.
"hueeeee ansen benar-benar mengerikan" cessa berlari meninggalkan suaminya sambil membenahi penampilan nya yang sangat kacau tadi.
" aku bisa gila mendengar suaranya"ansen menatap miris park junior. " sepertinya aku harus memberi pelajaran kepada bayi besarku itu" ansen menyeringai ia sangat tidak sabar menantikannya.