Seorang gadis bersurai blonde terbaring di kasur dengan piyama putih nya.
Tubuhnya bersih tanpa bekas luka.
Ia terlihat tenang.
Ia berada di kamar yang indah. Ruangan bernuansa biru muda dengan banyak furnitur disana. Ada 2 rak buku putih yang terlihat minimalis yang menempel di dinding, berjajar menampung buku diatasnya.
Lemari putih yang di desain elegan.
Meja rias putih. Dan di samping kasur itu, terdapat vas bunga dengan bunga mawar yang berwarna biru muda.
Tirai putih terbuka membiarkan cahaya matahari hangat masuk ke dalam ruangan.
"Ugh.."
Gadis itu mulai terbangun. Ia terlihat risih dengan cahaya matahari yang menusuk mata nya. Ia terduduk di kasur nya.
"Dimana aku?"
Tak lama pintu terbuka.
Menampilkan seorang pria bersurai hitam dan mata ruby masuk dengan semangkuk piring berisi bubur yang ia buat sendiri.
"Kau...sudah sadar!?"
Pria itu berlari dan menaruh mangkuk itu di meja rias dan menghampiri gadis itu seraya memeluknya erat.
"Athanasia....syukurlah..kau baik-baik saja...aku..sangat khawatir....jika..kau..m-meninggalkanku.."
Pria itu seperti ingin menangis di pelukan nya.
'... siapa...pria ini??'
Athanasia tidak bisa melepaskan pelukan nya. Itu akan melukai hati nya. Pikir Athanasia.
"Athanasia??"
"Maaf...tapi..anda siapa?"
Duarrr
Hati pria itu sepertinya hamcur berkeping-keping.
"Kau..tidak..megingatku??"
Athanasia mengalihkan pandangan nya kebawah.
"Aku...Lucas, Athanasia!! Apa kau tidak mengingatku!? Aku sahabatmu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Completed: From Suddenly I Became A Princess"
AdventureKisah Claude, Athanasia dan Diana sebagai keluarga yang bahagia pada Zaman modern~ Keluarga mereka sudah lengkap. Bagaimana jika keluarga Obelia tinggal bersama!!?? Warning! kisah ini tidak berhubungan dengan SIBAP yang asli, ini hanya kisah lain ji...