Hari menjelang pagi, namun matahari belum sepenuhnya terbit. Albedo sudah berada di ruangan Jean dan melaporkan misinya yang sudah ia selesaikan. Jean yang belum tidur sepanjang malam menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai grand master mengiyakan laporan dari Albedo. Setelah semuanya dirasa selesai Albedo segera keluar dari ruangan tersebut.
"Albedo nii-chan?"
Seseorang memanggilnya. Pemuda itu mengarahkan manik birunya ke sumber suara. Mendapati sebuah sosok kecil menggunakan piyama merah mengusap matanya sambil berjalan pelan ke arahnya.
"Klee? Kau tidak tidur?" Albedo mengusap kepala sosok kecil itu lembut.
Yang dipanggil menggeleng. Mengangkat kedua tangannya tanda minta digendong. Albedo pun mengangkat Klee dan menggendongnya. Merasakan tidak lagi adanya suhu yang panas dari Klee. Albedo bernafas lega.
"Klee baru bangun. Albedo Nii-chan darimana?" Tanyanya.
"Misi" jawab Albedo singkat.
Klee yang mendengar jawaban kakaknya itu hanya merespon dengan anggukan. Bunyi suara perut Albedo mengisi keheningan koridor.
"Mau buat sarapan bersama?" Tawar pemuda itu.
"Klee mau pancake!" Sahut Klee.
Albedo tertawa kecil mendengar suara adiknya yang sudah kembali seperti biasanya. Keduanya pun segera menuju dapur.
=°=
Albedo menuangkan adonan pancake pada teflon, sementara Klee mencuci beberapa beri yang Albedo bawa dari perjalanan misinya. Tangan kecilnya sibuk memutar-mutar beri yang dipegangnya agar seluruh permukaan beri terbilas oleh air.
Albedo meletakkan pancake yang sudah matang di atas piring. Klee menghiasnya menggunakan beri yang dicucinya tadi. Tidak lupa juga ia menuangkan madu sebagai sentuhan terakhirnya.
Kriet
Pintu dapur terbuka. Manik Klee yang tadinya fokus dengan kegiatan yang dilakukannya teralih pada seseorang yang memasuki ruangan.
"Ara Albedo? Klee?" Noelle terheran-heran melihat keduanya berada di dapur.
"Noelle nee-chan! Pagi!" sapa Klee.
"Pagi. Apa kau sudah merasa lebih baik Klee?" Noelle menghampiri Klee, melihat hasil pekerjaannya.
"Un! Klee dan Albedo Nii-chan membuatkan sarapan untuk semuanya." Gadis kecil itu memamerkan pancake yang ia hias sepenuh hati.
Bisa dibilang, hiasan pancake itu cukup berantakan. Noelle yang melihat gadis kecil itu terkekeh pelan.
"Klee bilang dia ingin pancake, dan kebetulan aku membawa beri." Albedo meletakkan piringan pancake terakhir yang dimasaknya.
Kini Noelle mengerti kenapa keduanya berada di dapur dini hari seperti ini. Ia mengedarkan pandangannya ke atas meja. Mendapati masih banyak pancake yang belum dihiasi dengan beri.
"Boleh ku bantu?" Tawar Noelle.
Albedo mengangguk. Klee mengiyakan dengan girang. Dengan tanggap, Noelle mengambil pisau dan memotong beri yang tersedia. Ia menata rapi beri-beri tersebut di atas pancake dan menuangkan madu diatasnya. Noelle menambahkan daun mint di pucukan atas sebagai garnish agar lebih menggugah selera. Kedua orang yang juga berada di dapur saat itu terpukau dan mengatakan 'ooohh' saat melihat ketrampilan Noelle. Noelle mengusap keringat menggunakan lengannya. Ia telah menyelesaikan tugasnya.
Brak!
Pintu dapur terbuka cukup keras.
"Apa kalian lihat Klee!?" Sucrose datang dengan tidak santai dan nafas yang sedikit tersengal. Ia mendapati Klee tengah duduk di pangkuan senseinya dan melambai padanya.
"Sucrose, aku tahu kau lapar tapi bisakah kau santai saja?" Kaeya datang sambil menguap seenaknya.
"Wangi apa ini? Sepertinya enak." Jean mencium aroma pancake yang masih hangat.
"Jean nee-chan, Kaeya nii-chan, Sucrose nee-chan. Pagi!" Sapa Klee.
Yang dipanggil membalas sapaan Klee. Merasa lega setelah mendapati anggota Knight of Favonius itu bersemangat seperti semula. Satu-persatu dari mereka masuk ke dalam dapur dan mengambil porsi pancake yang telah disiapkan untuk sarapan.
Suara dentingan antara pisau, garpu dan piring mengisi suasana sarapan pagi itu. Noelle menuangkan teh ke dalam masing-masing gelas.
"Nii-chan" panggil Klee menatap Albedo. "Aa~" Klee menyuapi sepotong pancake padanya.
Albedo memakannya, mengatakan jika makanan itu enak pada Klee. Mendengar hal tersebut Klee tersenyum lebar.
=°=
Setelah menghabiskan sarapannya, keduanya merapihkan alat makannya. Klee menarik Albedo untuk segera keluar dari dapur. Tiba-tiba ia loncat sedikit dan memeluk kakaknya itu dari belakang. Albedo sedikit terkejut melihat kelakuan adiknya yang tidak biasa itu.
"K-klee?"
"Terima kasih Albedo Nii-chan."
Cr : https://twitter.com/T4NJIIRO/status/1372399016743378950?s=20
KAMU SEDANG MEMBACA
[Genshin Impact] Days of Us (Albedo x Klee)
FanficIntinya keseharian Albedo sama Klee. Udah gitu aja. All characters belong to MiHoYo Story originally mine Cover credit : https://twitter.com/happukiri/status/1357448304066392065?s=20