Kekuatan Cinta

Cerpen

🌷Hamil dalam keadaan Tb usus dan anemia parah🌷

~~~

Pagi itu Ani merasa sangat pusing dan mual sampai muntah tak henti-hentinya, kejadian ini berlangsung sampai 3 hari meskipun ia sudah meminum obat maag yang biasa ia konsumsi saat asam lambungnya naik.

Tak ada perubahan selama 3 hari mengkonsumsi obat maag, Ani memeriksakan diri ke klinik dekat rumah.

Mantri memberikan obat penurun asam lambung dan beberapa obat lainnya juga vitamin.

Dua hari setelah berobat masih saja tak ada perubahan, Ani kembali mendatangi klinik.
Jika seperti ini, biasanya cairan penurun asam lambung yang cukup tinggi dosisnya harus disuntikkan dan efeknya akan langsung terasa.
Namun tidak untuk kali ini, selang satu hari setelah disuntik, Ani masih merasakan hal yang sama yaitu mual muntah sampai tak menyisakan ampas dan hanya cairan kuning yang keluar dari mulut Ani.

" bagaimana ini Pah?"
Ani semakin terlihat pucat dan lemas.

" besok kita ke klinik lagi, kalau masih tidakk ada perubahan kita cek ke rumah sakit."
Raut wajah yang sangat hawatir terlihat dari sosok Yudi, suami Ani.

~~~

" Gimana pak? Istri saya kok masih belum ada kemajuan setelah dua kali berobat disini?"

" Ibu pake KB gak?"
Mantri itu menanyakan pada Ani yang sedang terbaring setelah mendapatkan pemeriksaan.

" saya KB kok pak."
Jawab Ani dengan yakin.

" sebaiknya ibu cek pake tespack ya, sepertinya ini gejala kehamilan."
Mantri memberikan saran pada Ani.

Masih tak yakin dengan perkataan Mantri kesehatan tadi, tapi Ani menuruti nasehatnya.

Sepulang dari klinik, Yudi langsung membeli tespack.

" Mah apa hasilnya?"
Tanya Yudi penasaran.

" garis dua pah!"
Dengan wajah yang tidak cukup menyenangkan.

" Alhamdulillah."
Yudi mengangkat kedua tangannya dan tersembul senyum bahagia mendengar ucaoan istrinya.

" tapi aku masih belum yakin pah, soalnya kan aku suntik KB. Masa bisa hamil sih?"
Ani masih belum puas dengan hasil tespack pertama.

" ya udah, nanti pulang papah kerja kita beli tespack lagi supaya lebih yakin."
Yudi mengulurkan tangannya, lalu Ani dan kedua anaknya mencium tangan bapak dua anak tersebut.

" papah, berangkat kerja dulu ya. Assalamualaikum."

Ani masih bingung dengan keadaan tubuhnya sendiri, ia memang merasakan seperti ada yang tidak biasa dari kesehariannya beberapa hari ini. Ia pun sebenarnya curiga, namun karena ia masih dalam kondisi suntik KB membuatnya bingung saat ini.

~~

"Mah, gimana udah enakan belum badannya?"
Yudi duduk disamping Ani yang masih tiduran diatas temoat tidur dan membelai rambut istrinya.

" lemes banget pah, pengen kencing mulu. Apa ini gejala kencing manis pah?"

" jangan suka berprasangka negatif Mah, sekarang ambil kerudungnya kita beli tespack 2 lagi."

~~~

"gimana Mah?"
Yudi menghampiri Ani yang baru keluar dari toilet rumahnya.
Tanpa kata dengan wajah murung Ani memberikan hasil tespack yang sudah bergaris dua pada Yudi.

" mungkin sudah rezeki kita Mah."
Yudi mencoba membuat Ani kuat.

" tapi anak kita masih kecil-kecil pah, lagian kan saya juga KB. Kok bisa hamil sih?"
Ani masih menggerutu.