Akhirnya wisuda juga

37 6 5
                                    

Pagi ini Sungjin udah rapi mau berangkat ke kampus buat acara wisudanya. Semua keluarganya pada ngumpul dirumah Sungjin buat berangkat barengan, termasuk Yoojung dan Soojung yang udah dateng kesana lebih pagi dari biasanya walaupun Yoojung nggak wisuda tapi dia mau liat calon saudaranya itu pidato katanya.

"udah semua nih nggak ada yang kelupaan kan?" Seokjin menanyai keluarganya.

"yang mau wisuda kemana? Dari tadi nggak keluar anaknya." Celetuk Yerin mencari sosok Sungjin yang masih sibuk dikamar.

"hyuuung buruan keburu kering nih gue..." Seru Yoojung kemudian tak lama pintu kamar Sungjin terbuka menampilkan sosok cowok jangkung dengan penampilannya yang berbeda.

" Seru Yoojung kemudian tak lama pintu kamar Sungjin terbuka menampilkan sosok cowok jangkung dengan penampilannya yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"udah ini baru nulis catetan..." Sahut cowok itu sambil ngantongin kertas dan pena yang barusan dipakai.

"Tae hyung ini beneran calon saudara gue kan ya? Nggak ketuker sama anak seni? Mata gue rabun nih." Yoojung berulang kali menepuk pipinya.

"kagak, beneran sepupu gue nih. Kenapa nggak tiap hari aja lo begini tampilannya kampret. Ganteng banget begini gimana nggak banyak fans nya." Sambung Taemin.

"kenapa sih? Ya kan tiap hari juga begini gue, lo pada aja yang nggak sadar gue ganteng." Sungjin kembali sibuk benahin jas yang dia pakai.

"udah ayo berangkat, katanya jam 9 acaranya mulai." Ajak Taehyung.
.
.
.
.

"gila temen gue ganteng bener hari ini." Pujian kembali diterima Sungjin pas ketemu Hansung.

"tau gue, kalian aja yang pada nggak sadar kalau gue ganteng dari dulu." Ucap Sungjin kemudian mulutnya kembali menghafal pidato yang bakal dia sampaikan nanti. Maklum dia ditunjuk jadi wakil angkatannya buat pidato, padahal aslinya males banget.

"gebetan aman kan boss? Gue nggak liat dia dari tadi." Celetuk Hansung.

"Ahreum ya dibarisan anak sebelah dong, lo aja yang nyasar duduk disini." Sarkas Sungjin.

"kayaknya tadi gue juga liat Yoojung deh, ngapain kesini ya? Masa iya dia mau liat gue wisuda." Hansung udah kepedean.

"iya kali, mau liat cowok yang ngegebet dia itu pinter apa kagak." Sungjin kembali menyahut kemudian mulai fokus pada podium di depan.

"gue mau balik ke asal udah pw disini." Ucap Hansung kemudian matanya nggak sengaja liat dibarisan tempat duduk orangtua dan ngeliat Yoojung duduk deket Seokjin yang notabene orangtua Sungjin.

Baru aja Hansung mau mangap eh acara udah dimulai. Cowok gondrong itu balik kearah depan buat ngikutin acara secara hikmat. Dia juga yang paling kenceng tepuk tangan pas nama Sungjin dipanggil buat perwakilan pidato ngewakilin angkatan mereka.

"selamat siang, kepada semua hadirin, para dosen dan rektor, juga temen-temen yang saya hormati dan sayangi. Sebuah kehormatan buat saya bisa mewakili angkatan saya buat pidato. Buat dosen, rektor juga temen yang kenal saya makasih udah mau jadi tempat saya ngeluh dan bimbing saya jadi kayak gini. Buat keluarga juga makasih ayah, ibu dan adek hehehe nggak ada lo nggak lengkap stres gue semangat belajarnya." Sungjin natap Yoojung yang juga tersenyum kearahnya. "pokoknya nggak tau mau ngomong apa yang penting saya bangga bisa jadi alumni universitas ini. Buat yang masih magang dan revisi juga semangat kalian pasti bisa, terakhir semoga setelah ini kita masih bisa ketemu dalam keadaan yang lebih baik lagi." Sungjin menutup pidatonya dengan memberikan bow kepada para tamu yang hadir dan disahuti dengan tepukan riuh.
.
.
.
.

Kim'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang