Justin sedang sibuk membaca bukunya dikelas, meskipun kelas itu berisik karena sedang tidak ada guru, hal itu tidak membuat konsentrasi Justin melemah
"Eh guys kalian masih inget sama kak Rara gak? " tanya Juki tiba-tiba
Justin yang mendengar nama itu, langsung terdiam dan menghentikan bacaan bukunya
"Yang gombalin si Justin itu kan? " jawab Paijo
"Cie Justin mantep banget nih maenannya kakel" Feri teman sekelasnya, meledek
"Gue awalnya kaget waktu kak Rara tiba-tiba nyamperin kedepan kelas kita, gue pikir ada apaan nih. Sumpah mana cantik banget diliat dari deket, lesung pipinya itu loh gila ga nahan banget" antusias Juki
Justin masih mendengarkan, tentunya dengan pura-pura membaca buku
"Terus pas dia tiba-tiba minta duduk disamping Justin, gue lebih kaget lagi" lanjutnya
"Gue juga sama kali kaget waktu Lu nyuruh gue pindah tempt duduk. Awalnya kan gue gasadar ada kak Rara. Pas gue liat mukanya lebih deket, masyaallah berasa pengen ngehalalin" Paijo ikut menyahut
"Herannya dari sekian banyak cogan yang lagi kumpul waktu itu, dia malah milih ngedeketin Justin. Gila ga coba. Lu pake pelet apa Tin? " tanya Juki pada Justin
Justin tetap diam, masih tetap pura-pura membaca buku. Padahal hatinya udah dugun dugun. Ia juga bingung, mengapa gadis secantik Rara mau mau nya gombalin dirinya Yang bertampang cupu
"Berarti pesonanya Justin mantep bener dong" Feri meledek lagi
"Gila hebat banget Loh" Sebastian ikut nimbrung
"Iri gue. Bagi peletnya dong" ucap Paijo
Dan masih banyak lagi ledekan yang mereka katakan pada Justin. Ia yang mendengarnya jadi malu sendiri, tak ingin teman-teman sekelasnya melihat telinganya yang sedikit memerah, ia pun memutuskan untuk keluar dari kelas itu, tentunya tetap membawa buku yang belum selesai ia baca
Hanya baru beberapa langkah ia keluar dari kelasnya, suara nyaring dari seseorang menghentikan langkahnya
"JUSTIN" suara itu nyaring sekali, membuat teman-teman sekelasnya penasaran dan keluar kelas
Justin menatap sosok yang baru saja dibicarakan teman-temannya, dan sekarang malah meneriaki dirinya. Duh drama apalagi yang akan dilakukan gadis itu. Bikin Justin belum apa-apa sudah deg degan
"Sini Justin" Rara berteriak lagi
"Gila baru tadi diomongin, sekarang malah udah ada orangnya. Panjang umur banget" ucap Paijo
"Udah sana cepetan samperin kak Rara, gue penasaran nih apa yang mau dia lakuin, apalagi dilapangan itu lagi penuh banget sama kakel kakel kece" Juki mendorong Justin dan menyuruhnya mendekat pada Rara
Justin melangkahkan kakinya dengan malas, bukan karena malas, tapi karena jantungnya yang deg degan terus, rasanya hatinya tak siap kalau dapet gombalan lagi seperti kemarin
Rara yang melihat langkah Justin yang menurutnya sangat lambat dan bikin kesel, akhirnya ia menghampiri Justin dan langsung menggaet tangannya, membawanya kehadapan Mira
Astaga jantung. Jangan deg degan dong. Justin menghirup nafas sebanyak mungkin, berharap dapat menormalkan debaran jantungnya
Rara mana peduli gimana keadaan jantung Justin, yang ia pikirkan hanya balas dendam pada Mira
"Nah ini dia berondong manis pujaan gue. Gimana ? Cakep kan!" dengan percaya dirinya Rara memperkenalkan Justin kepada Mira, ia pun mengeratkan lengannya dilengan Justin. Jangan tanya gimana keadaan jantung Justin sekarang, rasanya seperti mau melompat
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF RARA (End Season 1)
Fantasy(Transmigrasi series 2) Ratna seorang wanita karir yang kehilangan keluarganya pada saat wisuda, yang memiliki hubungan dekat dengan abang kandungnya Dan rara seorang gadis berseragam SMA yang sangat dibutakan cinta, membenci keluarganya, terutama s...