Chapter 5 °☆ Innocent Villain ☆°

54.4K 5.6K 295
                                    

Matahari berada ditengah yang menunjukan waktu siang hari.

Bella terbangun dari tidur nyenyaknya. Saat dia ingin bergerak, dia merasakan ada sesuatu yang berat di perutnya.

Ketika dia melihatnya ternyata ada tangan yang memeluknya. Bella memutar kepalanya melihat pelakunya.

Orang itu adalah anak laki yang tadi menggendongnya.

Henry merasakan ada yang menatapnya pun membuka matanya. Yang pertama kali dia lihat adalah mata crystal blue yang indah milik Bella.

Bella yang merasa malu karena terciduk menatapnya pun langsung menyembunyikan mukanya yang memerah di dada Henry.

Henry hanya tersenyum tipis dan mengelus pelan rambut Bella.

Dirasa Bella sudah tidak malu lagi, dia menjauhkan wajahnya dari dada Henry dan menatap wajah Henry dengan polos.

Henry hanya diam menatap Bella datar. Bella yang tiba-tiba ingat tujuan nya kesini pun langsung mengutarakan keinginannya.

" Kakak, Bel boleh minta ec clim? " Ujarnya dengan suara yang sangat imut.

Henry hanya diam lalu mengambil es krim yang ada didalam dikotak diatas meja sebelah kasur. Pasti kalian bertanya, bukankah kulkas masih belum ada?

Jawabannya kotak itu dibuat oleh penyihir kerajaan, sehingga makanan yang ingin diawetkan bisa dimasukkan saja kekotak itu.

Setelah es krim itu ditaruh di depangkuan Bella, Bella langsung tersenyum menatap Henry.

" Telimakacih kakak " Ujar Bella lalu mencium pipi Henry.

Henry yang pipinya dicium Bella pun memerah dan berusaha menetralkan wajahnya kembali.

Henry hanya diam mengamati Bella yang terlihat antusias memakan Bella sampai pipinya blepotan.

Dia pun mengambil tisu basah dan membersihkan noda es krim yang ada di wajah Bella dengan lembut. Karena dia tahu, kulit Bella sangat sensitif. Sehingga mencubit pipinya saja bisa membekas merah di kulit pipinya yang putih pucat.

" Oh iya Bel lupa " Ujar Bella sambil menepuk jidatnya.

Henry yang melihatnya, mengelus jidat gadis itu dengan pelan.

" Nama kakak ciapa? Kakak ngapain disini? " Tanyanya dengan memiringkan kepala dengan menggemaskan.

" Henry " Ujarnya

" Kak Henly? " Tanya Bella memastikan.

' Aneh, nama Henry itu kakaknya Bella kan? Tapi Kakak ini nggak jahat kok. Kan yang punya nama Henry banyak, mungkin namanya sama kayak kakaknya Bella '

Henry hanya menganggukkan kepala saja.
Disaat Bella sedang menikmati es krimnya, ada yang mengetuk pintu.

Henry pun menghampiri pintunya dan membukanya.

" Salam pangeran. Katanya saya dan pangeran dipanggil Yang Muliakan? Saya sudah kembali ke kaisaran " Ujar Felix yang merupakan ksatria.

Henry hanya mengangguk dan menutup pintu membuat Felix kaget.

' Hampir hidungku kecepit '

Henry menghampiri Bella yang sedang menjilati tangannya yang penuh noda es krim.

Mengambil tisu basah dan mengelap noda es krim ditangan serta diwajah Bella.

Setelah selesai, mangkuk yang kosong itu diletakkan diatas meja.

" Kak Henly, Bel mau cucu " Ujar Bella sambil mendongak menatap Henry.

Henry hanya mengangguk dan mengambil dot Bella dan memberikannya.

Membaringkan Bella kekasur dan menyelimutinya. Bella hanya menatap Henry polos sambil menghisap dot nya.

Henry pun berdiri dari duduknya dan menuju kepintu.

" Kak Henly mau kemana? " Tanya Bella.

" Ke ruang ayah "

Bella hanya menganggukkan kepala dan kembali menghisap dotnya.

Bella pun berpikir.

' Ruang ayah? Ruang ayahnya kak Henry? Kok Ruang Ayahnya kak Henry disini? '

Disaat otak kecilnya sedang berpikir, dia terkaget dengan pergerakan seseorang.

Saat dia menoleh kearah orang itu, ternyata ada orang yang tidur disana.

' Lha kok Bel nggak nyadar '

Orang itu adalah anak yang tadi ikut sembunyi bersamanya.

Bella pun membangunkan nya dengan mengelus rambutnya lembut dan menciumi wajahnya.

Karena dulu Mamanya juga begitu saat akan membangunkannya. Jadi dia berpikir jika cara membangunkan orang seperti itu.

Charles yang merasa terganggu pun membuka mata. Dia duduk dan bersandar di sandaran kasur dan menatap pelaku yang membangunkannya.

Sedangkan Bella menatap Charles dengan mata mengerjab polos sambil menghisap dotnya.

Charles langsung mengangkat Bella kepangkuannya dan membiarkan kepala Bella menyender didadanya.

Jarinya mengelus pipi merah itu yang bergerak lucu saat menghisap dot.

" Kakak namanya ciapa? " Tanya Bella kembali menghisap dotnya.

" Charles "

" Kak Challec " Ulang Bella lagi.

' Lho kok namanya kayak kakaknya Bella lagi. Kayaknya kebetulan juga '

Bella kembali meminum dotnya. Ketika asik meminum dotnya, Bella merasa melupakan sesuatu.

' Oh iya.. pasti kak Anna khawatir sama Bel gara-gara belum kembali kekamar '

Bella langsung melepas dot dari mulutnya dan menatap Charles.

" Kak Challec, Bel haluc kembali kekamal Bel " Ujar Bella.

Charles hanya menganggukkan kepala dan membawa tubuh Bella turun kekasur. Karena tinggi kasurnya hampir setinggi tubuh Bella.

Lalu menggendongnya lagi dan berjalan menuju keistana yang ditempati Bella. Bella hanya diam sambil menidurkan kepalanya dibahu Charles dengan masih menghisap dotnya.

Setelah sampai didepan kamat Bella, Charles menurunkannya dari gendongannya.

" Bel kekamal dulu ya kak Challec. Dada Kakak " Ujar Bella dan tak lupa mencium pipi Charles.

Charles terkejut untuk kedua kalinya. Dia memandangi Bella yang masuk ke kamarnya.

☆°°☆°°☆

TBC
☆ [ VOTE ]

8 April 2021

Innocent Villain [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang