Taman Kampus
(Suasana menjelang wisuda)"Wooooooy!"
Teriak Andin sambil menepuk kedua bahu Luna sehingga membuat Luna sangat terkejut dan membuyarkan pandangan nya yang fokus pada seseorang yang sedang asik dengan laptop nya di bangku taman sebrang Luna duduk.
Luna menoleh kebelakang. Nampak Andin tersenyum dengan raut wajah tengil nya.
Andin : jangan hanya di pandang terus, samperin dong!
Luna : dia lagi sibuk ngurus untuk acara wisuda
Andin : Sampai ga sadar ya calon istri nya lagi memandang nya dari sebrang.
Luna : apa an sih! Calon istri! Dilamar juga belum!
Andin : kan dia udah janji bakal ngelamar kamu setelah Lulus kuliah
Luna : aku tak ingin membuat nya tertekan, biarkan saja sampai dia benar-benar siap. Aku sangat tahu perjalanan dia untuk sampai ke titik sekarang. Dia benar-benar merangkak dari nol. Untuk kuliah disini dia sambil bekerja untuk membiayai kuliah nya sendiri, bekerja keras dan pantang menyerah sampai mendapat kesempatan jadi dosen disini dan bisa membanggakan kedua orangtua nya. Dia benar - benar mewujudkan harapan ibunya yang ingin melihat putra nya menjadi seorang dosen.
Andin : uuuuuch....! Benar-benar calon istri pengertian nih ceritanya!
Luna tak menanggapi ucapan Andin, dia hanya terus tersenyum manis memandang Rizal kekasihnya yang dia perjuangkan dari semenjak semester pertama. Pria dengan segudang prestasi dan juga memiliki ketampanan yang selalu jadi bahan perbincangan sekampus. Pria yang selalu nampak berwibawa dan dewasa.
Luna juga seorang mahasiswi berprestasi, namun Luna tipikal yang cuek dan tidak begitu suka keramaian. Luna jarang muncul di kegiatan-kegiatan yang ramai, dan hubungan nya dengan Rizal pun tidak di ekspose.
Namun tak lama kemudian seorang wanita muncul dihadapan Rizal, yang tak lain adalah Yura putri rektor di kampus Luna. Andin melirik ke arah Luna. Luna fokus memperhatikan Yura yang kemudian duduk di samping Rizal dan berbicara santai. Yura menyadari di sebrang nya ada Luna juga yang tengah duduk sambil memperhatikan mereka. Rizal melirik ke arah Yura sambil menutup laptopnya dan kemudian baru tersadarkan kalau Luna ada disebrangnya sedang memperhatikan mereka. Rizal nampak terkejut namun Luna segera melemparkan senyuman nya dan beranjak pergi bersama Andin.
Andin : kamu tak apa-apa?
Luna : aku percaya sama kak Rizal
Handphone Luna berbunyi tanda pesan masuk.
"Tadi Yura mengajak diskusi untuk acara wisuda Minggu depan, kebetulan dia ketua panitia nya" 📨
Luna tersenyum mendapat pesan Whatsapp dari Rizal dan segera membalas nya kalau dirinya baik-baik saja.
Andin : Lun, aku percaya, setelah kamu menikah dengan Rizal hidupmu akan bahagia dan bebas dari bayang-bayang ibu tiri mu yang jahat itu.
Luna : Rizal memang harapan ku satu-satu nya untuk lepas dari penderitaan ini. Rizal juga alasan aku bertahan sampai detik ini.
Andin : kamu sekarang mau langsung pulang?
Luna : sepertinya aku akan pulang ke rumah kamu lagi deh, soalnya ayahku masih di luar kota aku malas berdebat dengan rubah betina yang ga punya kerjaan.
Andin : maksud lu ibu tiri lu hahahaha
Luna : siapa lagi yang pantas dapat sebutan seperti itu, wanita bermuka dua yang licik dan jahat. Aku salut pada diriku masih bisa hidup waras sampai sekarang setelah dari usia 9 tahun hidup bersama si rubah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight For The Stars
RomanceRomansa cinta Jefri Tan remaja pria yang di duga autis, putra keturunan China - Indonesia . Dinikahkan paksa oleh orangtua nya dengan seorang wanita yang usia nya 4 tahun lebih tua namun berparas cantik demi memenuhi ambisi ayahnya. Di cerita ini...