Tujuh

48 10 0
                                    

*****
Sekarang aku berteman dengan mereka ber 5, bisa bisanya padahal niatku tidak ingin memiliki teman malah dapat 5 sekaligus idol pula.

Mereka anak yang baik, karena itu aku mau berteman dengan mereka. Dan itupun tidak ada siapapun yang mengetahui kalo kami berteman, seperti teman rahasia.
Mungkin saat diluar Eternally kami tidak saling menyapa dan tidak saling mengenal, tapi di dalam Eternally kami adalah teman baik.

Aku sering mendatangi Eternally, aku juga sering memasak untuk mereka, bercanda, bahkan belajar bareng mereka. Kuharap rahasia kami terjaga sampai kami lulus dan selalu berteman baik.

"Hei Youra kenapa kau tersenyum senyum sendiri"-Yeonjun

"Tidak aku hanya melamun"

"Oh ya Youra, apa Chanyeol itu sering mengganggumu?"-Taehyun

"Yah apa dia mengganggu mu katakan saja padaku"-Yeonjun

"Tidak sih, cuma dia selalu mengajakku berbicara aku kan takut dengan fans nya:)"

"Mungkin dia menyukaimu"-Soobin

"MWOOOOOOOOO?????!!!!"-Yeonjun, Beomgyu

Sedangkan Hueningkai dan Taehyun mata mereka terpelotot.

"Kau ini bicara apa sih, cium nih"-Yeonjun

"Ewh no makasih"-Soobin

"Yah memang banyak sih yang mendekati Youra ya kan"-Yeonjun

Aku hanya menggerakkan bahuku

"TAPI MANA BOLE"-Yeonjun
Sambil menggebrak meja, membuat kami terkejut

"YOURA KAN MILIK KITA"-Yeonjun

"Kau kira aku barang hah?"

"Nononono kau sudah seperti adikku, lebih baik kau fokus belajar"-Yeonjun

"T-tapikan"

"WAEE???? WAEEE?? KAU JUGA MENYUKAINYA?"-Yeonjun

"Uhuk uhuk" Beomgyu tersedak, aku menberikan minum padanya

"Kau juga kenapa hah"-Yeonjun

"Wah kau menjadi oppa yang posesif Hyung"-Soobin

"Waeeee!?? Banyak sekali yang mendekati Youra aku selalu memperhatikan walau tidak terlihat seperti shadow. Dari Lucas WayV sering membelikannya kopi dikira Youra bapak bapak apa? Terus temannya juga si Winwin mencari cari kesempatan mengelus kepalanya Youra seperti ini"-Yeonjun

Mempraktekkan nya kepadaku

"Hei kau juga mencuri kesempatan Hyung, ayo gelud"-Hueningkai

Aku hanya tertawa melihat Yeonjun mengoceh sambil memanyunkan bibirnya. Mereka benar-benar menjagaku, sampai Chanyeol kesal tidak bisa berbicara padaku berkali-kali karena mereka.

"Hahaha sudah lah, lebih baik lanjutkan makan ramen kalian nanti dingin aku kembali ke kelas dulu"

Keluar dari Eternally aku berniat mencari buku novel yang kubaca series selanjutnya, tapi tempatnya tinggi sekali ya ampun tidak ada kursi juga.
Lalu dada bidang dari belakangku, sambil mengambil buku di rak itu aku berbalik dan itu Beomgyu.

"Gyu astaga aku kaget sekali"

Jarak kami dekat sekali,apa dia tidak bisa munduran

"Ini kan?"

"Iya"
Dia memberikan bukunya kepadaku

"Apa kau masih marah denganku?"

"Tidak"

"Kenapa kau sangat dingin padaku tapi tidak dengan yang lain?"

"Aku pergi dulu nanti ada yang lihat"

"Youraa bentar dulu"
Dia menarik tanganku, lalu mengunciku dengan kedua tangannya di rak.
Astaga ini terlalu dekat tolong nanti da yang lihat.

"Lihat aku"

Aku mendongakkan kepalaku

"Kau masih marah kan padaku?"

"Hei terlalu dekat aku harus pergi"

"Tidak, katakan dulu"

"Aku kan sudah bilang tidak, menyingkirlah"
Sambil mendorong salah satu tangan Beomgyu dari rak.

~
Seperti biasa setiap jam istirahat aku pergi ke Eternally, dan aku bertemu Lucas seperti biasa dia memberi ku kopi lagi.
Rusak lama lama lambungku.

Sebelum itu aku pergi ke arah kamar mandi, saat itu sangat sepi tidak ada orang sama sekali dilorong. Aku akan meminum kopi sati Lucas tiba tiba

"Hei"

"Huwaaaaaahhh"
Yah aku meremas kopinya dan tumpah dibajuku:')

"Chanyeol ssi, ada apa denganmu"

"Ahh maaf maaf, kenapa kau terkejut sih"

"Aku takut tahu, disini sepi sedangkan kau malah mengaggetkanku"

"Baiklah maafkan aku bersihkan dirimu aku akan menunggu disini"

"Tidak usah kau pergi saja"

Aku meinggalkannya, dan membersihkan bajuku dari noda kopi. Baju yang kupakai saat itu warna putih jadi nerawang. Aku keluar kukira tidak ada siapa-siapa ternyata Chanyeol menungguku di luar.

"Sudah selesai?"
Dia melihat bajuku, kan nerawang tuh dia memberikan hoodienya padaku

"Pakai ini, ambil saja juga gapapa siapa tau kau merindukanku hahaha"

"Hei yang benar saja, aku harus pergi terimakasih Hoodie nya"

"Tunggu tunggu" dia menarik lenganku

"Apa lagiiii"

"Kau terlihat imut dengan hoodie oversize"

"Y"
"Bye aku pergi"

"Heii tunggu dulu, kenapa kau buru buru sih" dia menarik ku lagi

"Apa lagi siii"

"Aku kan meminjamkan mu hoodie ku"

"Trus"

"Harus ada imbalan dong"

"Hah apaan dah"

"Cium"

"HEH! TAMPOL NIH"

"Ahahahah aku hanya bercanda"
Sambil mengusap usap rambutku

Sial wajahku memerah pasti, kenapa dia aneh aneh sih.

Aku berlari menuju Eternally, dengan buru buru masuk dan cuma ada Hueningkai didalam.

"Hei kau kenapa?"-Hueningkai

"Ah tidak apa-apa"

"Itu seperti nya bukan hoodiemu"

"Darimana kau tahu!?"
Aku terkejut

"Baunya seperti laki laki"

"I-iya ini punya Chanyeol ssi"

"Ohh"

"J-jangan salah paham, bajuku putih trs ketumpahan kopi terus jadi nerawang deh"

"Lepas saja, keringkan pakai hairdryer"

"B-baiklah"

Hueningkai menjadi diam saja, biasanya kan dia paling banyak bicara.

"Nih Ning terimakasih"

Dia hanya mengangguk kecil

"Apa kau mau main game dengan ku?"

"Ah sepertinya tidak"

"Ayo laahhh aku bosan"

"Baiklah baiklah ayo kita main cookie run"

"Yeeeeee"

Secret Friendship || Tomorrow X TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang