EPILOG

1.6K 122 26
                                    


[REMAKE] A Romantic Story About Serena by Santhy Agatha
.
.
.
.

Jihoon mulai larut dalam kantuknya ketika suara langkah bergema di lorong kamar rumah sakit itu. Matanya terbuka, bersamaan dengan sosok Hyunsuk, yang masuk dengan penampilan acak-acakan serta rambut berantakan, dasi dilonggarkan seadanya dan mata yang menatap tajam. Setengah panik.

Dengan menahan geli, Jihoon menatap Hyunsuk yang sedang mengandarkan pandangannya ke sekeliling ruangan tempat Jihoon berbaring. Mata mereka bertatapan, seulas senyum tampak di mata mereka. Senyum yang sama yang selalu mereka bagi ketika bertatapan, bahkan sejak 5 tahun yang lalu di hari pernikahan mereka.

"Haaah.....Kupikir aku terlambat." Hyunsuk mengusapkan jemari di rambutnya yang berantakan, "Mereka bilang kau akan segera melakukan operasi, aku tadi menjemput Dobby dulu di sekolah baru kesini."

Jihoon tersenyum, menatap perutnya yang membuncit. "Belum sayang, kata dokter aku harus menunggu sebentar lagi."

Hyunsuk menghela nafas sambil melangkah duduk di tepi ranjang, digenggamnya tangan Jihoon penuh kasih. "Aku panik.."matanya menatap Jihoon cemas. "Bagaimana rasanya sayang? Apa sakit? Apa kau merasa nyaman?"

Jihoon mengangguk sambil membalas remasan jemari Hyunsuk, kemudian sepertinya menyadari sesuatu, tatapannya melirik ke belakang punggung Hyunsuk.

"Dimana Dobby?"

Dengan senyum dikulum, Hyunsuk ikut menoleh ke arah pintu. "Tertahan di pintu seperti biasanya, suster-suster sibuk mengagumi dan mengerubunginya, dan meskipun masih kecil sepertinya ia menikmati banyaknya perhatian dari para wanita. "Alis Hyunsuk tampak berkerut bersungguh-sungguh ketika mengucapkan kata-kata itu sehingga Jihoon terkekeh geli.

"Mungkin karena dia putra Choi Hyunsuk, seorang playboy sejati." canda Jihoon sambil menahan tawa.

Jihoon menatap suaminya dengan penuh perasaan sayang. Selama lima tahun pernikahan mereka, cintanya kepada suaminya semakin dan semakin dalam, oh... Hyunsuk memang tidak berubah, dia masih lelaki yang sama, yang arogan dan keras kepala dengan mata menyala ketika marah, tetapi lelaki itu sekaligus berubah menjadi lembut dan... Banyak tertawa. Pada awal mulanya Hyunsuk masih membatasi diri, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi batasan di antara mereka. Hyunsuk ternyata bisa menjadi suami yang begitu penyayang dan lembut, membuat Jihoon merasa menjadi suami yang luar biasa bahagia dan dicintai.

Mendengar perkataan Jihoon, Hyunsuk cemberut meskipun ada senyum menari-nari dimatanya, dikecupnya jemari Jihoon lalu matanya menatap nakal.

"Playboy sejati yang akhirnya tunduk di bawah kuasa malaikat yang mempesona." godanya setengah berbisik.

Pipi Jihoon memerah, dalam kondisi hamil sembilan bulan, ia tampak imut dan berisi, apalagi dengan pipi merona yang begitu menggoda.

Tatapan Hyunsuk meredup penuh arti.
"Dan sekarang suamiku yang cantik, mengingat sudah lama aku tidak menyentuhmu, maukah kau setidaknya memberikan kecupan dibibir suamimu yang merana ini? Tambahnya nakal.

Pipi Jihoon makin terasa panas oleh godaan Hyunsuk itu, dan rupanya itu membuat Hyunsuk gemas, dengan lembut disentuhnya dagu Jihoon, di dekatnya bibirnya ke bibir ranum Jihoon yang sedikit membuka, menanti. Napasnya mulai terengah, ah... Betapa manisnya ciuman ini... Hyunsuk amat rindu merasakan bibir mereka berpadu dalam tautan panas yang----

---EKHEM

Suara berdehem keras membuat bibir mereka yang hampir bersentuhan menjauh seketika. Hyunsuk mengumpat pelan, sedangkan Jihoon menoleh dengan penuh rasa bersalah ke arah pintu.

A ROMANTIC STORY ABOUT PARK JIHOON ( SUKHOON VER,)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang