12. El Pasado

2.2K 227 22
                                    

Coba aja latarnya bar gitu, pasti damage-nya bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Coba aja latarnya bar gitu, pasti damage-nya bukan main.

***

Oh yang kemaren tidur sama si Jaehyun itu? Kok bisa-bisanya dia nampakin diri. Gak punya malu apa?"

Junhwa hanya menghela nafas pelan saat semua orang mengatainya dengan kalimat tidak pantas secara terang-terangan di depannya.

Meskipun sudah hampir tiga bulan rumor itu tersebar, tapi Junhwa masih saja mendengar hal seperti itu. Terlebih dari para fans Jaehyun yang kebetulan juga pernah menghujat Sunhwa karena menjalin hubungan dengan primadona kampus.

"Jun, kebetulan gue ketemu lo disini. Tadi Jaemin nitip ini ke lo, sekalian gue mau ke kantin. Gak tau kenapa juga dia bisa tau lo bakalan ke kantin."

Junhwa mengambil kantong keresek yang belum diketahui isinya. Xiaojun menatap orang-orang yang menjadikan dirinya serta Junhwa sebagai pusat perhatian.

Kemaren Jaehyun, terus nempelin Jaemin juga, sekarang sama Xiaojun. Heran, jadi cewek gak ada harga dirinya banget.

Xiaojun tau Junhwa sedang menahan kesal. Tangan kirinya terkepal sedangkan tangan kanannya sibuk menyendok nasi ke dalam mulutnya. Nampak tidak peduli tau Xiaojun yakin kalau Junhwa sakit hati.

Dengan santainya Xiaojun menarik kursi dan duduk di hadapan gadis itu. Junhwa mengangkat sebelah alisnya, memberi sinyal sekaligus tanya mengenai hal yang Xiaojun lakukan.

"Bang Winwin lama banget anjir padahal tadi kalah main PS bilangnya mau traktir gue. Lo juga, kan udah Bang Johnny bilang jangan makan duluan."

Junhwa paham, Xiaojun mencoba membuat suasana baru untuk menghilangkan suasana lainnya. Orang-orang mulai fokus pada urusannya masing-masing. Asumsi mereka terhadap Junhwa salah.

"Jaemin kemana emangnya?" Tanya Junhwa. Xiaojun mengedikkan bahu.

"Gue denger sih dia masih ada urusan sama pihak kantor polisi."

Junhwa hanya mengangguk pelan. Alasan Jaemin tidak pernah benar. Ucapan pria itu bahkan seharusnya dicurigai untuk setiap kata yang terucap dari bibirnya itu.

"Gue jadi penasaran, kenapa polisi selama itu buat ngurus kasus Helena? I mean, Jaemin udah ngasih dana lebih buat beresin kasus itu secepet mungkin."

Oh, Xiaojun tidak tau. Junhwa tau yang sebenarnya, dia tau bahkan hanya menatap manik nata Jaemin.

"Oh iya, gue lupa mau nanya ini sama lo. Lo liat jam tangan gak? Jam tangan gue hilang. Terakhir gue pake pas pajama party di mansion."

***

Helena Kim. Padahal gadis itu adalah juru kunci dari seluruh masalah yang sedang Junhwa cari jalan keluarnya.

[✓] Acquisitive Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang