* * * * *Taehyun duduk termenung diatas kasurnya, kepalanya benar-benar pusing, tangannya yang tadi membiru sudah ia balut dengan perban.
Cklek!
Blam!
Taehyun tidak menoleh sama sekali pada seseorang yang baru saja memasuki kamarnya, karena tanpa melihatpun dia sudah tahu kalau yang masuk itu pasti Yeonjun.
"Taehyun..." panggil Yeonjun lembut namun tidak mendapat respon sama sekali dari Taehyun, Yeonjun hanya bisa tersenyum miris, dia sudah tahu apa penyebab Taehyun menjadi seperti ini
Perlahan-lahan Yeonjun naik keatas ranjang, dan duduk disebelah Taehyun, masih menyisakan sedikit jarak.
Hening...
Tidak ada satupun dari Yeonjun dan Taehyun yang membuka suaranya, keduanya sama-sama bungkam menikmati keheningan ini, dalam kurun waktu yang cukup lama.
"Sebenarnya aku anak siapa hyung?"
Akhirnya setelah hampir 30 menit diam, Taehyun orang pertama yang bersuara, namun Yeonjun terdiam mendengar pertanyaan Taehyun dia tidak bisa menjawabnya.
"Maafkan hyung... Hyung juga tidak tahu" sahut Yeonjun nada suaranya terdengar begitu sendu
"Tapi.. Hyung tahu a-aku bukan adik kandungmu?" bibir Taehyun bergetar saat menanyakan itu pada Yeonjun
"Maaf karena sudah menyembunyikannya, hyung hanya menunggu waktu yang tepat untuk menceritakannya...." sahut pelan Yeonjun,Yeonjun menjeda kalimatnya sejenak untuk mengambil nafas bersiap menceritakan semuanya yang ia ketahui pada Taehyun, bersiap akan resiko Taehyun membecinya
"Dulu waktu aku kecil, usiaku saat itu masih 4 tahun, saat itu juga sedang hujan deras Ibu dan Ayah tiba-tiba pulang membawamu kata mereka dia menemukanmu pingsan di trotoar, karena tidak tega meninggalkanmu Ayah dan Ibu memutuskan untuk membawamu pulang dan merawatmu, Taehyung hyung saat itu setuju, tapi aku tidak..."
Taehyun langsung menoleh kearah Yeonjun yang kini tengah tersenyum miris.
"Saat ayah dan ibu bilang kalau kau akan jadi adikku, aku merasa sangat marah, karena aku pikir kau akan merebut segalanya dariku.."
"Aku tidak ingat apapun soal itu hyung " ucap Taehyun menyela kalimat Yeonjun, Yeonjun tersenyum dan menoleh kearah Taehyun
Yeonjun baru sadar mata cantik Taehyun kini berkaca-kaca, terlihat jelas genangan air yang menumpuk dipelupuk matanya yang akan siap tumpah kapanpun itu, Yeonjun langsung merengkuh tubuh Taehyun mendekapnya erat dan saat itulah Taehyun tak dapat menahan tangisnya lagi, dia menangis dan terus menangis,
Yeonjun hanya bisa memeluk dan mengelus punggung sempit Taehyun dengan lembut, membiarkan Taehyun menangis sampai dia merasa tenang.
"Saat sadar kau sepertinya kehilangan sebagian ingatanmu, karena saat itu kau hanya bisa menyebutkan namamu yaitu Taehyun " Yeonjun melanjutkan ceritanya ketika dirasa Taehyun sudah lebih tenang
Taehyun melepaskan pelukannya dari Yeonjun hanya untuk menatap namja tampan dihadapannya ini, jari-jari tangan Yeonjun terulur untuk menghapus jejak air mata dipipi Taehyun.
"Hyung bilang hyung tidak suka padaku.." Yeonjun tersenyum lembut mendengar perkataan Taehyun
"Ya awalnya memang tidak, tapi lama kelamaan hyung sadar betapa manisnya seorang Taehyun" ucap Yeonjun berhasil menerbitkan senyum kecil dibibir Taehyun dan semburat merah muda dipipi Taehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Destiny(√)
FanfictionTakdir adalah hal yang tidak dapat ditebak oleh setiap manusia yang hidup di Bumi ini. Takdir menyimpan begitu banyak rahasia dan kejutan. Ke jalan manakah takdir akan membawa seseorang? Hidup, mati, pertemuan dan perpisahan sama sekali tak diketahu...