Suatu pagi di Kota Jakarta tampak langit berawan. Cahaya mentari pagi pun tidak kentara. Akan tetapi, aktifitas orang-orang tak pernah terganggu oleh suasana itu. Begitu pula Hayati yang setiap pagi membersihkan rumahnya sebelum berangkat kerja. Ia dengan kedua ibu tirinya yakni Miramareu dan Fathya bahu-membahu membuat rumah itu tampak bersih dan bersahaja.
Sekarang Hayati mulai pandai memasak. Tentunya hal ini berkat bantuan Fathya yang mengajarinya memasak. Selain itu, ia juga belajar dari video masak yang dibuat Bi Asih di situs Youtube. Namun, sekarang Bi Asih tampaknya sudah tak membuat video lagi, bahkan dia menghapas channel youtube nya.
Menjelang pukul 7 pagi, Arsal datang ke rumah Hayati untuk mengantarnya ke tempat kerja. Ia pun selalu diajak masuk ke rumah oleh Hayati dan disuguhi sarapan. Arsal kini sudah terbiasa melihat wujud kuyang Miramareu. Dia tak merasa mual ketika melihat organ-organ milik Miramareu melayamg di depan matanya.
"Bang...ini nasi gorengnya" kata Hayati sembari menyuguhkan sepiring nasi goreng hangat dan segelas air putih.
"Makasih Hayati" seru Arsal dengan senang hati.
"Aku mau mandi dulu ya Bang, tunggu sebentar"
"Iya Hayati..."
Hayati meninggalkan Arsal di ruang tamu untuk pergi mandi. Arsal pun akhirnya menikmati hidangan nasi goreng yang disajikan Hayati. Tak lama kemudian, Fathya menghampiri Arsal. Ia duduk di kursi sebelah Arsal.
"Sal...gimana nih hubungan kamu sama Mala? " tanya Fathya.
"Baik baik aja Fat" jawab Arsala datar.
"Baik baik gimana maksudmu? "
"Ya...anu...ya baik aja...hehe"
"Apa kamu udah nyatain isi perasaan kamu sama Mala? "
"Belum Fat...aku gak berani"
"Kenapa?"
"Aku takut bakal ditolak sama Hayati"
"Cemen banget sih, ya gak apa apa dong kalo ditolak juga"
"Aku takut sedih Fat, terus aku sampe saat ini masih merasa bersalah sama Mala"
"Bersalah? Emang kamu udah pernah nyakitin Mala?"
"Ya begitulah Fat...dulu ketika Hayati dateng kesini pertama kali, aku ngerampok dia, terus diumpanin sama temenku untuk diperkosa"
"Astaga!! Serius Sal kamu lakuin itu?"
"Iya Fat, sampe saat ini aku masih ngerasa bersalah sama dia, harusnya aku gak sedeket ini sama dia...aku...malu Fat, Hayati bukannya dendam sama aku tapi dia malah pengen berteman"
"Kamu beruntung Sal...kamu masih diampuni sama Mala, apa Mala dulu sempet diprkosa? "
"Gak sempet, dia ngehajar semua temen temenku sampe sekarat, bahkan aku sempet juga dicekik sama dia"
"Itu keberuntungan kamu Sal, Mala bisa sangat mudah bikin kamu mati, tapi dia gak lakuin itu"
"Hmmm...alhamdulillah aku selamat Fat, aku sebenernya gak mau ketemu dia lagi, tapi takdir berkata lain...aku semakin hari semakin dekat sama Hayati"
"Ajak dia kencan dong Sal...kesian dia tuh, kemaren dia sempet depresi gara gara mimpi buruk terus...tapi sekarang dia udah normal lagi dan kembali kerja"
"Apa dia bakalan mau kalo kuajak kencan? "
"Cobain dulu lah, anak muda pasti seneng pergi kencan"
"Tapi Hayati bukan anak muda Fat, dia udah 53 tahun, dia lebih tua dariku, bahkan dari ibuku sekalipun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Hidup Kembali
RomanceHayati belum mati, dia ternyata mengalami mati suri. Ia kemudian dikembalikan oleh malaikat menuju dunia untuk melanjutkan sisa hidupnya kembali sebagai manusia. Akan tetapi, sebelum tiba di Dunia, Hayati tersesat di dunia siluman hingga akhirnya di...