✨🌿 Bagian dua puluh lima

25 16 2
                                    

❁ཻུ۪۪⸙͎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❁ཻུ۪۪⸙͎

"Woe! Ra!"

Minho menepuk nepuk meja Sera. Sera masih dengan tatapan kosong ke arah jendela yang ada di sebelahnya dengan menopangkan dagunya di tangan. Minho mendesah kesal. Dia mengibas ibaskan tangannya di depan wajah Sera namun gadis itu tidak bergeming.

"Dasar bocah gila. Dia ngelamun?!" Sebal Minho.

Minho menepuk nepuk pundak Sera namun gadis itu tetap tidak bergeming. "Ra! Ra! SERA! HEH!"

Sera dan Minho tengah berada di kelasnya. Seperti biasa kelas mereka yang sering kosong itu membuat banyak murid ramai di kelas. Meja meja yang berantakan serta kursi kursi juga. Lalu, murid murid yang bahkan duduk di atas meja. Para murid perempuan yang menggosip dan sebagian anak laki laki yang malah berkerubung di bangku Hyunjin, mungkin mereka melihat video tidak senonoh. Minho duduk di bangku Chaeryeong yang ada di depan Sera.

Sera kaget. Dia melotot sambil memegang dadanya sendiri. Dia pun menoleh ke arah Minho.

"Heh! Anj! Lu ngelamun hah?! Gila lu, untung masih sadar."

Sera seperti kebingungan sendiri lalu dia mengusap usap kepalanya. Kenapa rasanya dia hari ini agak aneh? Rasanya seperti berfirasat jika akan ada sesuatu yang buruk nantinya. Sera langsung menggelengkan kepalanya pelan untuk positive thinking. Minho yang duduk di depannya hanya mengernyitkan dahinya bingung.

"Ga ga ga gaada apa apa." Ujar Sera pelan sambil memejamkan matanya pelan.

Minho kebingungan. Dia menepuk meja Sera agak keras membuat gadis itu terkaget. "Lu kenapa sih Ra?!"

Sera sedikit mengurucutkan bibirnya saat dibentak Minho, dia tidak suka dibentak sama sekali. "Biasa aja kek, kenapa sih lu?"

Minho menyipitkan matanya kesal, dia menopangkan tangannya di dagunya dan menatap Sera. "Lu yang ngapain dongo, dari tadi melamun mulu."

Sera hanya mendengus kesal. Dia mengambil bukunya di meja. "Aku hanya memikirkan sesuatu!"

Wajah Minho langsung berubah ingin tahu dia langsung mencodongkan wajahnya. "Apa yang kau pikirkan?"

Sera mendorong pelan dahi Minho agar menjauh darinya. "Ga usah kepo."

Minho berdecih kesal. Dia lebih memilih melihat Sera yang tengah berbalik untuk memasukkan bukunya di dalam tas yang dia taruh menggelantung di belakang kursi. Tiba tiba Chaeryeong mendekati ke arah mereka berdua sambil memegang kursinya yang diduduki Minho. Dia menoleh ke arah dua orang tersebut dengan bingung.

"Heh, kalian pacaran ya?" Tanya Chaeryeong, pasalnya dia melihat tatapan Minho yang seolah tulus sambil tersenyum ke arah Sera yang tengah berbalik itu.

Sera menoleh dan dia hanya bisa terdiam sambil meneguk ludahnya. Entah kenapa rasanya dia merasa cemas sendiri. Sejak dulu dia tidak pernah bicara dengan Chaeryeong-gadis bangku yang ada di depannya- sekalipun.

[✓] 𝐓eman Khayalan | Han Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang