Satu jam telah berlalu, kini Zico mendekat ke arah anak anak yang dia hukum.
"Hukuman kalian sudah selesai!!" Teriak Zico yang membuat anak anak pada mendesah lega.
"Dari tadi kek, pegel nih tangan." Gerutu Revi akibat kekesalan nya.
Zico yang mendengar decakkan Revi hanya berdecak malas.
"Tahu pegel, kenapa Lo lakuin!?" Balas Zico datar.
"Lah kan Lo yang nyuruh." Nyolot Revi.
"Siapa suruh Lo langgar peraturan!"
"Ya_ yakan itu urusan gue!" Revi tiba tiba saja jadi gugup sendiri karena habis kena skakmat Zico.
"Itu juga jadi urusan gue, kalau nyangkut urusan sekolahan!" Ketus Zico.
Revi memutar bola matanya jengah, dia sebenarnya malas buat berdebat dengan cowok yang sebelas dua belas sama kutub Utara ini, tapi mau gimana lagi, image nya sebagai cewek nggak boleh kalah dong, apalagi dia juga sudah biasa berdebat dengan Zelin. Maka dari itu dia harus membuktikan bahwa cewek itu selalu benar.
"Siapa suruh Lo ikut urusan kita kita." bantah Revi sekali lagi yang tak mau mengalah.
"Gue juga malas urusin urusan kalian, tapi ini menyangkut tugas gue!" Tegas Zico yang sudah kesal dengan Revi.
"Ck, jadi cowok kok kasar." Gerutu Revi pelan tapi masih bisa di dengar Zico.
"Gue dengar!!!"
Revi yang sudah malas berdebatpun memilih mengabaikan bentakkan Zico. Tapi dia masih berdiri di situ, entah apa yang dia tunggu.
Tiba tiba seorang cewek datang dengan membawa sebotol air mineral.
"Kak Zico!" Panggil Disa dari sebrang lapangan.
Kedua manusia beda kelamin tersebut pun menoleh ke arah sumber suara.
"Noh di hampuri sang pujaan hati lo." tunjuk Revi.
"Iri lo!?"
" gue iri sama lo, sorry nggak ada di kamus seorang Revi iri. Apalagi sama es kutub kayak lo!" sombongnya.
Disa yang menyaksikan hal tersebut pun, bergegas menuju sang kakak kelasnya.
Zico menoleh, di lihatnya dengan jelas seorang cewek yang selama ini merasa dia yang ada dalam hatinya sedang berjalan ke arah nya.
"Kak ini aku bawain minum buat kakak!" Ucap Disa seraya menyodorkan botol minuman nya.
Zico pun mengambil minuman tersebut. "Kamu nggak perlu repot-repot dis." Balas Zico lembut.
Revi yang melihat mereka berdua menatap malas. Menurutnya alay banget, kayak ABG yang baru merasakan jatuh cinta. Revi belum tahu saja jika Zico memang belum pernah merasakan jatuh cinta.
"Cih dasar bunglon, tadi sama gue aja kasar, sekarang sama cewek yang dia suka lemah lembut." Cibir Revi pelan, tapi tentu saja masih bisa di dengar oleh mereka berdua.
Zico pun menatap tajam Revi, sedangkan yang di tatap tidak merasa bersalah sedikit pun bahkan Revi menatap mereka berdua seperti orang bodoh.
"Lo emang pantas di kasarin." Jawab Zico ketus.
Revi pun menjadi tak terima apa yang telah di ucapkan Zico. Menurut nya Zico ini adalah spesies yang perlu di basmi.
"Heh, mana ada cewek yang pantas di kasarin!" Maki Revi yang tak terima dengan opini Zico.
"Cewek tuh di sayang bukan di kasarin, emang dasarnya Lo aja yang nggak punya hati! Apalagi sama Zelin, mungkin hati nurani Lo emang nggak ada."
Deg,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGED
Teen Fiction# rank 1 goodboy, (22,23 -9-2021) # rank 2 sma (28-9-2021) # rank 5 ceritapendek(29-9-2021) Dia yang mendapat julukan The Queen Of Bullying, si troblemaker, dan si bad girlnya SMA Pancasila. Dia mempunyai kecantikan di atas rata rata, walaupun mem...