=Klee POV=
Aku Klee! Kecil-kecil begini aku merupakan salah satu anggota dari Knight of Favonius. Skill berelemenkan api dan aku suka bermain dengan bom. Biasanya melawan para monster dengan melemparkan Jumpty Dumpty kemudian Jumpty Dumpty akan meledak. Boom!
Hari ini aku berada di Mondstadt seperti biasanya. Berjalan mengikuti jalan setapak sambil mengantarkan barang titipan Jean nee-chan. Hanya saja hari ini aku sendirian. Albedo nii-chan sedang sibuk dengan percobaannya dengan Sucrose nee-chan. Lagipula Klee harus mandiri. Tidak boleh bergantung terus pada nii-chan. Lagipula Klee hanya perlu mengantarkan ini pada Diluc. Bukan hal yang susah!
=Klee POV end=
Tas ransel Klee bergoyang kesana kemari mengikuti langkah kakinya. Gadis kecil itu dalam misi untuk mengantarkan barang sesuai perintah grand masternya. Sebenarnya bisa saja Jean mengantarkan barang itu sendiri, hanya saja ia ingin mengajarkan Klee agar dapat mandiri mengerjakan sesuatu tanpa bantuan kakak angkatnya. Lagipula tugas pengantaran bukanlah tugas yang berat. Jean yakin seseorang seperti Klee pun bisa melakukannya.
Klee berhenti di depan sebuah bar yang ada di Mondstadt. Klee hendak membuka pintu dihadapannya dan mengambil langkah masuk. Namun larangan Jean dan Albedo membuat gadis kecil itu ragu. Tidak hanya mereka berdua yang melarang Klee. Kaeya, Noelle, Amber, Lisa juga melarangnya. Hal tersebut membuat Klee semakin ragu. Terlebih ia belum pernah masuk ke tempat ini sebelumnya. Tetapi insting Klee merasa jika Diluc ada di dalam.
"Halo Klee! Sedang apa kau?" Sapa seseorang yang mengenakan busana hijau.
"Venti! Selamat sore. Klee sedang melakukan pengantaran barang untuk Diluc. Klee ingin masuk tetapi..." Klee menatap kembali pintu masuk tadi.
"Ah begitu ya. Tunggu disini sebentar ya." Venti segera mendorong pintu dan masuk ke tempat yang diragukan Klee.
Tidak lama kemudia Venti keluar menghampiri Klee yang sedari tadi menunggu.
"Diluc tidak ada disini. Mereka bilang sekarang hari liburnya." Ujar Venti.
"Begitu ya. Terima kasih Venti!" Klee tersenyum pada pria itu. Melambaikan tangannya dan berjalan menjauh meninggalkan pintu masuk bar itu.
Klee melangkahkan kakinya entah kemana. Ia hanya mengikuti kata hatinya. Sampai Diona dan Qiqi menghampirinya.
"Klee! Ayo main!" Ajak keduanya.
Klee yang mendengar ajakan itu tersenyum lebar. Namun ia teringat bahwa ia masih dalam tugas.
"Maaf Diona, Qiqi. Klee masih ada tugas yang perlu dilakukan. Kapan-kapan saja ya" Balas Klee.
Kedua gadis sebaya Klee itu menatap satu sama lain. Keduanya pun mengangguk bersamaan. Kemudian Diona pergi meninggalkan Klee diikuti oleh Qiqi yang berlari kecil mengejarnya.
Klee terus berjalan berkeliling Mondstadt. Melihat kesibukan di kota. Sesekali Klee tertawa kecil di dalam imajinasinya.
"Klee!"
Seseorang memanggilnya. Klee menengok ke sumber suara. Mendapati seorang pemuda bersurai merah dan dikuncir satu bawah itu berlari ke arahnya. Langkahnya melambat saat sudah dekat dengan Klee.
"Ku dengar dari Venti kau mencari ku." Nafas Diluc sedikit tersengal. "Ada apa?"
Klee menatap pemuda itu beberapa detik. Lupa sesaat apa tujuannya mencari Diluc. Beberapa detik kemudian ia segera menurunkan ransel coklatnya dari punggunya dan mengeluarkan barang titipan Jean.
"Dari Jean nee-chan!" Ujar gadis kecil itu sembari memberikannya pada Diluc.
Diluc sedikit terkejut mendengar ia menerima sesuatu pemberian Jean. Ia tersenyum tipis menerima pemberian tersebut.
"Kerja bagus Klee" Diluc memberikan usapan halus pada pucuk kepala Klee.
Klee tertawa kecil. Ia kembali menggendong ransel coklatnya dan berlari-lari kecil ke Knight of Favonius. Langit sudah berubah warna menjadi oranye semburat kuning dengan sedikit warna pink diantara awan-awan. Klee tidak ingin membuat yang lainnya khawatir.
=°=
"Aku pulang!" Klee berteriak dengan lantang dari pintu masuk utama.
"Selamat datang Klee" Albedo yang baru saja keluar dari ruangannya itu menyambut kepulangan Klee.
Klee memeluk sosok Abang tirinya yang masih mengenakan jas labnya itu. Sang pemuda mengelus rambut gadis kecil yang memeluknya.
"Hari ini Klee keliling Mondstadt untuk mencari Diluc. Awalnya karena disuruh Jean nee-chan mengantarkan barang. Lalu Klee bertemu dengan yang lain."
Dimulailah kisah perjalanan Klee. Gadis kecil itu menunjukkan tatapan berbinar dan sangat bersemangat menceritakan misinya. Sesekali gestur tubuhnya menggambarkan bagaimana gambaran ceritanya. Albedo tersenyum mendengarnya. Sesekali tertawa kecil melihat betapa gemasnya kelakuan Klee.
=Omake=
Diluc mengurai ikatan kain yang diberikan Klee padanya tadi. Ia mendapati sebuah kotak makan di balik bungkusan kain tersebut. Hal tersebut membuat Diluc semakin bertanya-tanya. Saat ia membuka tutup makanan itu, ia mendapati sebuah paket makan siang lengkap dengan sayuran dan mini salad. Tidak ketinggalan juga rumput laut yang bertuliskan 'bodoh' tertata rapi di atas nasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Genshin Impact] Days of Us (Albedo x Klee)
FanficIntinya keseharian Albedo sama Klee. Udah gitu aja. All characters belong to MiHoYo Story originally mine Cover credit : https://twitter.com/happukiri/status/1357448304066392065?s=20