Aku tak pernah berani mengharap hadirmu untuk kembali, lagi. Aku juga tak ingin karena 'harapan', kita menjadi hamba yang saling mengecewakan. Mengenalmu mudah, tapi melupakanmu itu susah.
Saat ini kita memilih jalan yang berbeda dengan tujuan yang sama, Ridho-Nya.
Tak berharap lebih, semoga kita tetap menjadi saudara.