Sejak mereka menyeberangi jembatan, Jungkook dan Rosé harus turun dari bus hampir setiap jam untuk menyingkirkan zombie yang menghalangi jalan.
Bahkan jika mereka lelah, mereka tidak bisa berhenti. Karena lebih berbahaya jika mereka berhenti di tengah jalan dengan zombie-zombie yang semakin banyak.
Ditambah lagi dengan ancaman helikopter yang menghujani makhluk-makhluk itu.
Pada saat matahari terbenam mereka bahkan belum setengah jalan.
Semua orang percaya dengan yang dikatakan Heechul jika perjalanan akan memakan waktu hampir seharian.
Rosé terlonjak dari lamunannya saat merasakan seseorang menyentuh pundaknya.
"Kamu tidak apa-apa?" Jungkook langsung bertanya.
Rosé lantas mengangguk, "Hanya terkejut. Jangan muncul begitu saja di sampingku. Ini hampir tengah malam, bodoh. Ku pikir kau hantu."
Jungkook hanya tertawa sebelum masuk ke dalam ruangan kecil.
Mereka berhenti di gerbang tol dan meskipun tidak terlalu banyak zombie yang menghalangi, mereka harus turun untuk mengangkat penghalang untuk masuk ke jalan tol.
Setelah berhasil mengangkat penghalang, keduanya segera kembali ke dalam bus.
Rosé semakin kesal saat seringai konyol Baekhyun menyambutnya. Heechul juga saat ini jelas menahan tawa.
"Cobalah tertawa." Rosé bercanda dengan mengangkat pedangnya ke udara.
Baekhyun diam, lalu segera bertindak seolah-olah menutup ritsleting mulutnya. Setelah melakukan itu, dia masih tidak bisa berhenti tertawa.
Rosé memutar matanya malas dan berakhir menjatuhkan diri di sebelah Yeri yang sedang tidur.
Meskipun mata Jungkook menatapnya, dia tidak berbicara dan hanya menutup mata. Tak lama terdengar langkah kaki berjalan menjauh ke belakang bus.
Tampaknya baru sekarang Rosé merasakan akumulasi kelelahan dari perjuangan hari itu. Ditambah lagi rasa sakit dari tubuh dan tangan yang diperban.
Dia perlahan membuka dan menutup tangan kirinya itu. Lambat laun ia mulai merasa mengantuk, tapi tiba-tiba sesuatu mengenai pahanya.
Rosé terkejut setelah membuka mata menemukan adiknya melipat kedua tangan di atas paha Rosé, matanya terpejam jelas mengantuk.
"Jisung?"
"Aku ingin tidur di sini." kini Jisung memeluk Rosé dengan duduk di atas paha kakaknya.
Dia menyandarkan kepalanya di baju Rosé yang berlumuran darah dan memejamkan mata lagi.
"Jisung, kamu tidak boleh duduk di sini." Rosé mencoba membangunkan Jisung, tapi yang didapatkannya adalah gelengan kepala.
Rosé menoleh ke belakang saat mendengar langkah kaki mendekat, "Dad, Jisung tidak bisa duduk di sini. Di mana Mommy?"
"Mama mu tidur." Chanyeol memberitahu setelah sampai di samping anaknya, "Kakakmu harus melakukan sesuatu, Jisung."
Chanyeol mencoba mengangkat anak bungsunya, tapi dia memberontak dan memeluk Rosé erat-erat.
Walaupun Jisung menutup matanya lagi, mereka yakin dia tidak benar-benar tidur.
"Jisung, anak-anak tidak boleh duduk di depan bus." Chanyeol kembali membujuk.
"Kalau begitu, Kak Rosé seharusnya tidak duduk di sini juga."
Rosé tertawa pelan mendengar alasan adiknya, "Aku sudah dewasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse ✔
FanficRoséanne park. Seorang gadis berusia 20 tahun yang berani mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan orang lain di situasi yang sangat genting. Zombie apocalypse Dimulai dari kampusnya sendiri hingga dia bepergian ke luar kota sekalipun demi menye...