Asyah memasuki gerbang sekolah sambil membaca novel kesukaannya . pagi ini cukup berangin hingga membuat Asyah mengeratkan jaketnya yang dia pakai saat ini .
Hingga , novel yang ia baca terjatuh dari gengamannya .Asyah terkejut , tapi bukan karna novelnya kotor kerkena tanah . Namun karna novelnya jatuh di samping sepasang sepatu hitam .
Asyah menengok sedikit ke atas , dan melihat Azmi berada di depannya . sontak Asyah mundur selangkah terus nunduk .
"Assalamualaikum " ucap Gus Azmi .
"Waalaikumsalam , Kak Azmi ?" .
Azmi menunduk mengambil novel milik Asyah dan memberikannya pada sang pemilik .
Asyah mengambil novelnya ."Terima kasih kak " ucap Asyah dan di balas anggukan Azmi .
"Hmm... Ada apa kak ?" tanya Asyah .
"Latihan " ucapan Azmi .
"Kapan ?" tanya Asyah bingung .
"Istirahat kedua" .
Asyah mengangguk lalu kembali melihat Azmi yang masih berdiri di hadapannya .
"Ada lagi yang mau di bilang kak ?" tanya Asyah .
"Tidak " .
Asyah sedikit mengembangkan pipinya dan menatap ke arah lain , entah mengapa dia sangat malu di hadapan Azmi saat ini .
"Kalau gitu Asyah ke kelas dulu , Assalamualaikum " ucap Asyah .
Tanpa menunggu balasan salam , Asyag langsung berlari meninggalkan Azmi yang masih diam di sana sambil tersenyum kecil .
Nia yang dari kejauhan melihat sahabatnya berlari , saat Asyah sudah mendekat dengan cepat Nia menahan tubuh Asyah agar berhenti .
"Kenapa lari-lari , kamu olahraga pagi atau lagi marathon ?" tanya Nia membuat Asyah terkekeh .
"Dua-duanya Nia , biar sehat " ujar Asyah .
"Udah tau cuaca berangin , kamu malah lari-lari . masuk angin baru tau" .
Nia khawatir , Asyah sangat sensitif dengan udara dingin . Bahkan , saat pelajaran berlangsung Asyah tidak membuka jaketnya , ia tidak merasa kepanasan seperti teman teman sekelasnya termaksud Nia .
~~~~
Nia sedang menghela nafas lelah saat ini , latihan pembawa bendera sangat membuatnya kelelahan . dari kejauhan dia dapat melihat Reyhan yang sedang memasukkan bola basket di dalam ring .
Nia menaruh hati kepada kakak sepupu sahabatnya itu . Namun , menyukai dalam diam itu adalah caranya .
Dia merasa tidak pantas jika bersanding dengan seorang Reyhan yang di kagumi oleh orang karna kepintarannya dan ketampanannya ."Nia lelah yah ?" .
Nia tersentak dan melihat Asyah berada di sampingnya .
"Iya Syah " .
"Ayo duduk dulu " ajak Asyah menarik tangan Nia .
" ini minumnya , tadi Asyah dari kantin terus beliin Nia minum deh pasti Nia haus banget kan ?" .
"Iya , haus banget . terima kasih sahabatku " ucap Nia sambil mencubit pipi Asyah .
Asyah hanya terkekeh sambil mengusap pipinya yang di cubit Nia sedikit keras .
"Asyah sebentar latihan?" tanya Nia .
KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me
أدب المراهقينMe and you . Either can unite or not Natasyah Lailatul Asmiranda , gadis yang menginginkan kehidupan tenang seperti air mengalir . Tidak memikirkan beban dan tak merasakan sakit . Muhammad Ulul Azmi Iskandar , pemuda tampan dengan segala kesempurn...