Don't Go~

573 45 0
                                    

Haechan berlarian di sepanjang jalan, Ia memutuskan kabur dari Doyoung, Winwin, Renjun dan Seungmin. Tujuannya? Tempat dimana Johnny dan lainnya berada.

Haechan sudah mendapat titik lokasi dari Yunho secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang-orang.

Dan begitu keluar dari bandara, dirinya langsung berlari tanpa peduli panggilan di belakangnya.

Langkahnya berhenti di sebuah lampu merah, mencari taksi atau kendaraan apapun itu untuk mengantarnya. Hell, tidak mungkin kan dirinya akan berlari terus, sedangkan jarak nya masih 10km lebih? Johnny akan marah jika tahu hal ini.

Sebuah taksi melintas di hadapan Haechan. Dengan cepat, dirinya memberhentikan taksi itu.

"Tolong antar saya ke alamat ini." Haechan menunjukkan lokasi yang dimaksud. Dan kerutan di kening sang sopir seketika muncul.

"Kau yakin nak, ingin ke alamat ini?" tanya sopir ragu.

"Yakin. Sekarang cepat antar aku. Aku akan membayar 3x lipat dari gaji mu." Haechan tergesa masuk ke dalam taksi. Doyoung dan lainnya masih terlihat mengejarnya.

Tak lama kemudian, taksi yang ditumpanginya melaju. Bersama Haechan yang menghela nafas lega.

Hampir 2 jam perjalanan, akhirnya Haechan sampai di tempat tujuannya. Gedung terbengkalai di pinggir kota. Haechan turun dari taksi, tak lupa membayar ongkosnya. Bahkan dia membayar menggunakan credit card miliknya tanpa meminta kembalian.

Setelahnya, Haechan perlahan masuk ke dalam gedung itu. Mengabaikan rasa takut yang menyergap dirinya.

Pandangannya jatuh pada lantai gedung yang memiliki jejak tanah seperti di seret. Dia berinisiatif mengikuti jejak itu. Entah pikiran dari mana, tapi firasatnya mengatakan bahwa yang dia cari ada disana.

Langkahnya berhenti di depan sebuah pintu coklat besar yang terbuka setengah. Dilihatnya dengan teliti, dan satu fakta dia temukan. Engsel yang rusak.

"Pasti pintu ini didobrak atau didorong."

Haechan perlahan melangkah masuk ke dalam, dan netranya membulat sempurna saat melihat keadaannya.

Didepan matanya, dia melihat semua. Ten dan Johnny yang sedang bermain dengan Kris, atau Hendery, Mark dan Luhan yang bermain dengan Yangyang.

Dan fakta baru juga dia dapatkan.

Mark terlihat berbeda dari yang pernah dia lihat. Mark seperti monster yang kelaparan ketika dihadapkan dengan santapannya.

"Kalian!" serunya dengan nada lantang, yang langsung mendapat tatapan terkejut dari semua orang, kecuali Yunho.

"H-Haechan?"

"Jadi ini yang kalian lakukan disini?! Meninggalkan aku di mansion, dan kalian tidak ada saat aku bangun! Kalia- akkkhhh!"

Haechan memekik terkejut ketika suatu benda menusuk lengannya dari belakang. Dan pelakunya adalah Tao.

"Sialan!"

BUGH

BUGH

DUK

"HAECHAN! BERHENTI HEY!" Ten panik, lalu mendatangi Haechan yang secara brutal memukuli Tao.

Ten menarik lengan Haechan, namun karena terlalu kencang, berakhir Haechan yang terjatuh di hadapan Ten yang terkejut.

"H-Haechan, ma-maafkan oemma-"

"Tidak apa." jawab Haechan datar.

Semua orang masih terkejut dengan kejadian itu. Mereka melihat kilatan amarah di mata namja tan itu. Sama seperti kilatan amarah yang ada di mata Mark.

Baby Hyuckie || MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang