PART-03.

3.1K 146 10
                                    

Typo bertebaran..............

Typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kringg!

Kringg!

Kringg!

Suara bel berbunyi, pertanda bahwa jam pelajaran sudah berahir. Banyak siswa dan siswi pergi meninggalkan sekolah menuju rumah nya masing-masing, ataupun bermain terlebih dahulu.

Ara, gadis itu masih menunggu Zayn yang sedang membereskan alat tulisnya, sedari tadi ia terus saja merengek supaya di antar pulang oleh Zayn.

Zayn tentu menolak, tapi Ara tetaplah Ara, si gadis keras kepala. Gadis itu tetap bersikukuh ingin di antarkan oleh Zayn  dengan seribu macam alasan.

"Abang Zayn Ganteng, Ara pulang bareng Abang ya?  Ya, ya, please..." Ara memohon dengan pupy eyes nya.

Zayn tidak menggubris ucapan Ara, cowok itu tetap pokus membereskan alat tulisnya ke dalam tas.

"Abang ganteng, yaaaa... Please... Masa Abang Zayn Ganteng gak kasian sih sama Ara. Nanti kalau Ara di culik sama preman gimana? Terus kalau Abang kesepian gak ada Ara gimana?" Cerocos Ara membuat Zayn menghela napas panjang.

"Gak bakal ada yang nyulik kamu. Sekalipun ada, pasti orang itu tidak akan sanggup karena kamu itu cerewet." Ucap Zayn sambil melirik Ara malas.

Ara yang mendengar ucapan Zayn pun mencibikan wajahnya sebal.

"Ish, Abang Zayn Ganteng jahat! Sama calon istri juga." sahut Ara kesal.

"Stop! Jangan pernah ngomong seperti itu lagi! Saya tidak mau ada orang yang mengira hal itu benar." Ujar Zayn dengan tegas.

Lalu cowok itu beranjak dari duduknya, berencana hendak pergi. Baru hendak melangkahkan kedua kakinya, Ara dengan cepat menarik tangan Zayn kuat, sehingga cowok itu hampir saja terjungkal.

"Apa-apaan sih kamu! Saya sudah bilang jangan dekati saya, saya sudah mempunyai pacar!" Sentak Zayn

Ara menundukkan kepalanya, dia sangat takut dengan Zayn sekarang.

"M-maaf, Ara kan cuma mau pulang sama Abang Zayn Ganteng." Cicit Ara takut takut.

Lagi-lagi Zayn menghela nafas panjang. Apa Sih mau gadis itu? Selalu saja merepotkan nya.

"Terserah." Pasrah Zayn ahirnya. Sontak membuat Ara mendongakan wajahnya, terlihat jelas kilatan berbinar di matanya.

"Eum... Socwit banget sih, makin sayang deh sama Abang cupu Ganteng." Ujar Ara sambil bergelayut manja di lengan Zayn, tapi dengan cepat Zayn melepaskan cekalan dari gadis itu

***

Kini Ara dan Zayn telah sampai di depan rumah Ara.

Rumah mewah yang bernuansa elegan itu berdiri kokoh di depannya.

Ara selalu tersenyum kepada Zayn, sangat berbeda sekali jika di dekat laki-laki lain, dimana dia akan sedikit jutek terhadap lawan jenis nya.

Cupu Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang