"Selamat pagi, Princess."
Taehyung mengusap dan mengecup kepala putrinya yang tengah berbaring di atas sofa. Sarang memang sudah menjadi mahasiswi namun Taehyung masih sering memperlakukannya seperti dulu.
"Pagi, Dad."
"Masih pusing?"
"Tidak. Hanya malas gerak hehehe...."
Taehyung mendengus geli. Kalau sudah begini, sifatnya persis Yoongi.
"Mau Daddy ambilkan sesuatu?"
"Hmmm...mau coklat panas, Dad."
"Oke."
Taehyung menuju dapur dan memanaskan air. Sambil menunggunya mendidih, ia menyiapkan dua buah gelas dan menuangkan bubuk coklat. Satu untuk Sarang dan satu lagi untuk Yoongi yang mungkin sebentar lagi pulang dari berbelanja. Minwoo dan Ilwoo yang masih mendengkur di kamar masing-masing akan dibuatkan nanti.
"Duduk dulu ya."
Taehyung mendengar suara Yoongi yang disusul oleh langkah kakinya.
"Oh, sedang apa?"
"Membuat coklat panas untukmu dan Sarang."
"Ah kebetulan sekali. Tambah satu lagi ya. Ada tamu untuk Sarang. Aku panggil Sarang sebentar."
"Oke."
Taehyung mengambil gelas satu lagi dan menuangkan bubuk coklat ke dalamnya. Ia melangkah menuju ruang tengah untuk melihat siapa yang mencari putrinya. Saat melihat orangnya, alis Taehyung mencuat naik.
"Mau apa pagi-pagi ke sini?"
Pemuda yang sebelumnya duduk di sofa itu pun bangkit dan terlihat salah tingkah.
"Anu itu...eh apa ya? Selamat pagi, Tuan Kim."
"Tidak usah basa-basi. Mau apa ke sini?"
"Saya hanya mau meminjamkan catatan. Sarang tidak masuk kuliah dua hari dan besok ada ujian. Jadi, saya...meminjamkan catatan saya, Tuan."
"Sok baik!" batin Taehyung.
"Insung-ah, tunggu sebentar ya. Sarang sedang di kamar kecil," sela Yoongi yang turun dari lantai dua.
"Baik, Sarang Appa. Terima kasih."
"Cih!"
Yoongi mendelik ke arah suaminya.
"Taruh saja bukunya di sini dan pulang."
Yoongi menggelengkan kepala dan mendekati Taehyung lalu mencubit pinggang tanpa lemak suaminya.
"Aw! Sakit, Sayang."
"Yang sopan sama tamu," desis Yoongi.
"Oh, ada apa?" Ketiga orang yang berdiri di ruang tengah menoleh ke arah tangga.
"Sarangie, tolong ambilkan minuman ya. Tadi Insung ke sini naik sepeda. Pasti capek."
"Ambilkan air putih saja terus suruh pulang. Aduh duh!"
Yoongi kembali mendelik pada suaminya.
"Duduk dulu, Insung-ah. Selamat mengobrol ya."
Yoongi menggamit lengan Taehyung dan menyeretnya ke kamar. Sementara Taehyung menoleh ke arah pemuda yang menatap mereka dan menunjuknya dengan telunjuk.
"Awas kau!" ucapnya tanpa suara pada Insung.
Sesampainya di kamar, Yoongi mendudukkan Taehyung di tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Major Kim, Teacher Min
RomansaKim Taehyung pertama kali bertemu dengan Min Yoongi saat ia pindah di tahun terakhirnya di SMA. Keduanya berteman dekat tanpa perasaan lebih. Murni hanya sebagai teman. Hingga sesuatu terjadi suatu malam di dalam mobil ayah Taehyung. TaeGi M-preg