• cerita si dingin • [14]

51 8 0
                                    

Jangan lupa vote nya ,
Happy reading-!

—si dingin—

Niat Lia itu baik sama si doi, jadi dia mengikuti Lino entah kemana

Sehabis pulang sekolah Lino membawa gadis itu ke sebuah tempat untuk bercerita ke Lia. Sebelumnya Lia sudah ijin ke ibu negaranya

"Tempatnya jauh?" Tanya Lia di belakang Lino

"Bentar lagi sampe"

Oh Lia baru mengerti tempatnya, sebuah bukit yang biasanya untuk perkemahan atau piknik dan banyak tanaman indah, biasanya orang-orang berkunjung untuk melihat matahari senja

Mereka duduk di bawah pohon rindang di depan mereka sudah di suguhi pemandangan kota di tambah lagi ada angin semilir

Saat di jalan Lia memberi penjelasan ke Lino tentang memendam cerita, perasaan atau sejenisnya. Memendam apapun di hati itu tidak baik malah bisa menyebabkan penyakit

"Li, dulu gua itu anaknya bandel" Lino memulai ceritanya

"Pas itu bunda lo ngundang keluarga gua untuk ngerayain ulang tahun lo yang ke lima tahun, pas di jalan kita bosen karena atmosfer jadi hening dan gak ada pembicaraan apapun

Mbak gua yang udah bosen banget nyuruh mama buat ngidupin musik di radio mobil sampe tiba-tiba rasa bosen ilang kita nyanyi di perjalanan menuju rumah lo

Ada satu lagu yang di sukain keluarga gua kita sampe hapal lirik lagu itu dan gua nge gedein volume radionya supaya makin seru" jedanya, lalu menghela nafas

"Mama gua udah peringatin gua katanya jangan gedein volumenya nanti kalo ada apa-apa kita gak denger dan gua malah ngehirauin kata-kata mama

Pas berenti di lampu merah tiba-tiba ada truk nabrak dari arah belakang mobil," Lino menatap ke arah pemandangan kota di sana

"Mobil keluarga gua ancur gua sama papa selamat tapi.. Tuhan lebih sayang ke mama sama mba" ucapnya menahan diri untuk tidak menangis

Lia mengusap lengan Lino "nangis aja kak gapapa,"

Lino menunduk "dan sekarang gua gak tau mba gua dimana di makamin, gua cuman miss mama"

Lino tertawa hambar "goblok gua ampir ngebunuh keluarga gua sendiri"

"Sekarang sosok yang ngelahirin gua yang nge besarin gua udah pergi selamanya. Gua gak bisa apa-apa lagi gua gak bisa ngarepin papa yang udah berubah drastis sejak kejadian itu"

Lia diam-diam meneteskan air matanya karena mendengar cerita di doi, Lino benar-benar kuat menghadapinya

"Gua jadi benci lagu sama diri gua sendiri" ah Lia jadi merasa bersalah waktu itu

Air mata Lino mengalir di pipinya sampai menetes di ujung hidungnya, pemuda itu sangat benci dengan dirinya sendiri

"Gua udah ngebunuh mama gua sendiri, gua berani terjun dari tebing kalo itu emang bisa nebus dosa gua"

Lia menggelengkan kepalanya gadis itu mengambil tisu dari sakunya lalu mengelap pipi doi yang sudah basa karena air mata

"Kak.. semuanya udah takdir jangan nyalahin diri lu sendiri dan jangan ngerasa sendiri, ada temen-temen lo, ada gua ada bunda" Lia tersenyum dan mengusap punggung Lino

"Lu itu kuat kak lu udah bisa ngehadepin ini semua dari kecil, ambil pelajarannya aja dari kejadian itu"

"Kan enak, Lo udah ngeluarin cerita yang udah lama lo pendem. Sekarang lo coba buat buka hati lo ke siapa aja, seenggaknya lu kalo mau cerita keluh-kesah gak ragu-ragu lagi"

Lino tersenyum ke arah Lia mengusak surai gadis itu

"Lu tau gak? Mama gua sama bunda lu itu sahabatan sehidup semati" Lia ternganga ia baru tau tentang persahabatan antara mereka berdua, rasanya Lia ingin sekali mengamuk ke bundanya

"Kemarin pas di rumah sakit bunda lu cerita ke gua, kalo kalung pemberian mama gua itu di ambil pas gua koma di rumah sakit"

Oh wow, Lia tidak bisa berkata apa-apa lagi

Sebenarnya Lino ingin bercerita lagi namun Lino tidak mau membuat khawatir ke gadis kelahiran Juli itu

Tidak terasa mereka cerita sekarang sudah pukul lima sore mereka bergegas untuk pulang

"Kak," Lia memeluk tubuh tinggi itu, Lino kaget dengan tindakan Lia

"Pelukan itu bisa nge redain rasa sedih tau, buktinya lu butuh pelukan" ucap Lia masih memeluk Lino

Kalo sudah begini bagaimana Lino tidak jatuh ke Lia?

Eh '-'

Terima kasih vote dan komen nya (。•̀ᴗ-)✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih vote dan komen nya (。•̀ᴗ-)✧

si dingin || Lee Know x Lia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang