mademoiselle 2

2.5K 178 100
                                    

BRAKKK

Tzuyu yang tengah memijat kaki ibunya sampai terlonjak kaget mendengar dobrakkan keras dari luar.

"Apa itu Tzu?"

Ibu Tzuyu terlihat ketakutan. Pemuda itu mengepalkan kedua tangannya menahan emosi saat melihat wajah takut dari sang ibu.

Lalu buru-buru Tzuyu memberikan senyum manisnya. “Ibu tunggu di sini saja ya, biar aku lihat ke depan.”

Tzuyu baru beranjak dari tempatnya, lengannya sudah di pegang terlebih dulu oleh ibunya.

"Hati-hati Tzu." Pesan sang ibu. Perasaannya tak rela saat melepaskan lengan putranya begitu Tzuyu menganggukkan kepala.

"Iya Bu, tidak perlu khawatir."

Kemudian Tzuyu bergegas ke depan untuk melihat apa yang terjadi, terlihat pintu rumahnya sudah berbuka lebar dengan tiga orang berbadan besar berdiri disana.

"Apa-apaan ini?" tanya Tzuyu berteriak marah.

Bukannya mendapatkan jawaban namun sebuah pukulan keras didaratkan di perut Tzuyu sampai pria itu tersungkur tak berdaya di lantai.

"Hajar dia." Ucap pria yang baru saja memukul Tzuyu, dua rekannya mengangguk paham lalu bergerak mulai memukuli Tzuyu tanpa ampun.

Jelas Tzuyu tak bisa melawan balik orang-orang ini, dia terus pasrah menerima serangan yang membabi buta ini tanpa tahu kesalahan apa yang dia perbuat sampai mereka menyerangnya seperti ini.

"Tzuyu!!!" pekik ibu Tzuyu melihat anak semata wayangnya di perlakukan seperti itu.

"I-ibu.." Tzuyu menggeleng meminta ibunya agar tidak mendekat.

"Putraku hikss.."

"Kembali ke kamar saja Bu, aku tidak papa. Cepat masuk ke kamar Bu." Ucap Tzuyu tak mau sampai orang-orang asing ini ikut menyeret ibunya ke dalam masalah yang sebenarnya tak ia ketahui akar permasalahannya.

"Apa yang kalian lakukan pada putraku?" Dengan langkah tak berdaya beliau melangkah mendekat mencoba menghentikan orang-orang asing ini.

Pria bertubuh besar itu tersenyum melihat wanita renta yang masih memedulikan keselamatan anaknya.

"Diam saja dan jangan ikut campur kau, Nyonya." Ucapnya lalu mengangkat kakinya tinggi-tinggi hendak kembali melayangkan tendangan pafa Tzuyu.

Brukk...

Tubuh kurus ibu Tzuyu terhempas saat mencoba menghalangi tendangan dari pria berbadan besar itu. Mata Tzuyu mendelik melihat ibunya tersungkur begitu saja.

"IBU!" Teriak Tzuyu keras-keras. Dia berusaha melihat keadaan ibunya namun pukulan keras di tengkuk belakang lehernya membuat Tzuyu kehilangan kesadaran.

.

.

Mata Tzuyu mengerjap, dia tersadar dan mendapati dirinya terbaring di lantai. Namun ini bukan rumahnya, matanya terbelalak mendapati mantan tuannya berdiri angkuh didepannya.

DUGGG..

Satu tendangan keras Tuan Minato daratkan di dada Tzuyu, kembali membuat pria malang itu terbatuk memegangi dadanya yang terasa begitu sakit.

"Berani sekali kau melakukan hal hina pada putriku..."

Tzuyu mengusap wajahnya, mengangkat kepalanya dan mendapati Sana berdiri di belakang papanya dengan menampilkan senyum penuh arti. ‘Oh jadi ini semua ulahnya’

"Cari mati ya kau berani menodai putriku?"

"Bu-bukan saya Tuan, nona Sana lah yang menyuruh saya melakukan hal itu. Maafkan saya Tuan."

Oneshoot Sana × TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang