Tanpa Judul [005]

1 0 0
                                    

Puisi ini kutulis untuk sebongkah berlian
Pesona yang indah di angan setiap insan

Namun aku tidak mengerti dengan seorang
Dia meninggalkan berliannya
Padahal berlian itu sudah menjadi miliknya

Dia mencampakkan berliannya
Lalu direkatkan kembali
Dan lagi dia menghancurkannya
Lagi, lagi, dan lagi

Hingga berlian itu berlumuran darah
Dia tidak merekatkannya seperti yang lalu
Namun berlian itu merekat dengan sendirinya
Walaupun diabaikan di dalam kata sepi

Ternyata diam-diam dia bermain dengan seekor hewan
Hingga pada akhir tanggal pada bulan itu
Dia datang pada berliannya
Dengan mudah dia memutuskan hubungannya dengan berlian itu

Demi seekor hewan dia meninggalkan berlian
Sungguh ironi
Padahal berlian itu telah berkorban demi pemiliknya

Apa dia tidak pernah ingat dengan sarapan yang dihidangkan untuknya?
Apa dia tidak ingat dengan tempat dia bersandar saat air matanya menetes?
Dimana dia saat berlian itu lapar?
Dimana dia saat berlian itu menangis?

Berlian itu mengerti bahwa dia sedang menghadapi masalah hidupnya
Berlian itu selalu membantunya
Tapi di mana dia saat berlian itu menghadapi masalah?
Ribuan hujatan, caci, maki, dan rasa bersalah yang tiada henti siapa yang membantunya?

Berlian itu tegar menghadapi masalahnya sendiri
Meskipun dia terpuruk dalam keputusasaan
Dia tetap menggenggam erat nama dia di hati
Dia tidak membantu berliannya saat dia tahu berliannya terluka

Apa arti perjuangannya?
Dia pergi begitu saja saat melihat hewan itu?

Seburuk itu dia memperlakukan berliannya
Namun berlian itu tidak membenci
Berlian itu masih menjaganya dari sudut yang gelap

Dari sudut gelap itu dilemparkan secarik kertas
Berharap pemiliknya akan kembali memandang berliannya
Berlian itu tidak berharap pemiliknya datang untuk memilikinya lagi
Namun dia hanya ingin mengajari pemiliknya tentang penyesalan
Berharap kedepannya dia pandai mendapatkan berlian yang lebih indah darinya

—Zhany, 07 April 2021.

Puisi Pena Zhany 2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang