My mate is muslimah[ON GOING]

BAB IX

HAPPY READING

Nadira  pov

Kabut gelap ……………………………………

Hampa…………………………………………………

Kosong…………………………………………………

Titik hitam muncul berputar-putar dihadapanku semakin lama semakin membesar membentuk suatu putaran yang semakin membingungkanku.

"Apa ini? keadaan macam apa ini?

semuanya hampa tanpa ada kejelasan! Dimana aku?

Siapapun…. Siapapun yang ada disana . seseorang    tolong aku .”ucapku mulai merasa keadaan ini mulai mencekam.”

“hhhhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh.”

Tiba-tiba suara asing mulai bergema dikepalaku.

“ahhhhhhh”

sambil menutup telingaku menghilangkan suara denging itu yang mana kapan saja hal ini akan memecahkan gendang telinga ku.

Air mata mulai terus merembes dari pelupuk mataku .

“hah…… hah….hah….hah…..”

“aghhhhhhhhhhhhhhhhh……tolong,seseorang tolong aku.”

Kurasakan  seluruh tubuhku seperti dirajam bara api,tapi anehnya tidak ada api ataupun hal aneh yang terjadi.

Rasa panas ini mulai merambat keseluruh tubuhku.

Membakar jiwa raga ini.apa aku akan mati?

Detik demi detik berlalu bagaikan tahun demi tahun.

Mata ini mulai kabur,pandanganku mulai tidak jelas.
Mungkin ini yang namanya mati.

”hah………… kumenghela nafas secara pasrah membiarkan sesuatu yang menggerogoti tubuhku secara perlahan .

Saat aku mulai membiarkan arus hidupu atau pasrah aakn apa  yang terjadi.

Wushhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………………………….

Suara angin sejuk dan kencang  berhembus

Udara terasa segar dan menyejukkan
Merasa hal aneh lainnya terjadi,perlahan kubuka mataku titik hitam bergelombang tadi menghilang secara perlahan memudar,bahkan kabut gelap atau bahkan hitam mulai memudar .

Kulihat keatas
Mataku terbelalak kaget, matahari ternyata matahari yang menjadi siksaan itu.

Pantas aku merasa menderita ternyata matahari itu sudah ada diatas kepalaku.
Tidak ada pelindung atau apapun.