Chapter 16 - The Bond Between Them

200 20 9
                                    


Warnings : Long chapter, 6k. Contains another explicit lime, beastiality, and a little bit blood.

.

Black String of Fate

.

Dengan satu langkah ringan, Sesshoumaru melayang, lalu terbang rendah di antara pepohonan. Dia memusatkan diri kepada sisa-sisa aroma Kagome yang mengambang di udara, jejak bau seseorang akan lebih cepat menghilang di udara bila dibanding di tanah. Kala itu, harum sang pemilik Yoarashi belum pudar di udara, itu berarti Kagome belum terlalu jauh.

Ujung kedua alis Sesshoumaru berkumpul di tengah, matanya memicing untuk memindai sosok apa pun di kejauhan. Sekelebatan pergerakan berwarna putih berhasil ditangkap matanya beberapa ratus meter di depan, tidak salah lagi, itu adalah Kagome. Tentu, ia tidak akan membiarkan gadis itu pergi.

Satu tangan Kagome menyingkap pakaiannya agar dia bisa bebas berlari. Itu membuat seluruh kaki kanannya hingga pangkal paha terekspos. Walau begitu, tetap saja kimono itu memperlambat larinya.

Tatkala berlari, hutan di sekelilingnya menjadi buram, bukan karena kecepatan, tapi karena sengatan di rongga hidung dan netranya. Selain itu, dadanya terasa berat dan asak untuk bernapas.

Tanah yang licin sebab hujan semalam dan kimono yang dipakainya membuat Kagome terjungkal ke tanah dengan keras saat menyadari dia hampir menangis. Perempuan itu mengeluarkan suara merintih yang lumayan keras, bukan karena sebuah serpihan kayu mungil yang menancap di telapak tangan kanan atau lututnya yang lecet, tapi disebabkan luka tanpa darah di hatinya.

.

.

.

Dengan kasar, dia menarik serpihan kayu itu dari tangannya, dan mengelap darah di lututnya dengan telapak tangan kirinya sebelum bangkit berdiri. Kagome bimbang sesaat, dia menunduk menatap kimono-nya yang telah diwarnai merah kecokelatan di beberapa bagian.

Tangan kirinya telah merenggut bahan itu dibagian pertengahan paha, cakar jari di telunjuk tangan kanannya sudah mengancam untuk merobek, tapi gerakannya terhenti saat kelembutan sutra yang terasa di tangan kirinya membuatnya mengingat alasan mengapa dia berlari. Lututnya terasa lemah, tidak kuat menopang tubuhnya lagi.

Ia tidak mungkin tega merusak pemberian Sesshoumaru.

Satu nama itulah yang telah membuat hatinya remuk redam. Rasa sakit itu bagai menjalar dari dada ke seluruh tubuhnya. Sesshoumaru membuat dia tidak seperti dirinya sendiri. Dia sungguh merasa dungu karena telah menjadi lemah sampai tertelan bulat-bulat oleh ilusi indah yang menyedihkan. Semua impian itu tidak berhak dimilikinya.

Aura youki kuat dengan cepat mendekatinya, telinga segitiga gadis itu bergerak miring ke tempat suara itu berasal. Kagome tahu siapa yang mendekatinya, Sesshoumaru! Kagome tidak menyangka bahwa dai youkai itu akan dengan segera mengejarnya. Melanjutkan pelarian terasa percuma, tapi itu yang dilakukannya. Kagome memacu kaki dan memaksa otot tubuhnya bergerak secepat mungkin.

Sebagai ras inu youkai, kegiatan kejar dan tangkap adalah yang paling menyenangkan bagi Sesshoumaru. Permainan itu menggunakan instingnya, membangkitkan sisi animalistic-nya, apalagi bila sang buruan adalah subjek yang kini menjadi obsesinya.

Black String of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang