Sepuluh tahun kemudian...
Hari ini tepat memperingati hari dimana peperangan besar sepuluh tahun yang lalu terjadi. Dimana perang itu di membuat hubungan baik antar iblis dan manusia tercapai. Meskipun banyak orang yang menentangnya. Luka lama, kehilangan orang terkasih tidak bisa menghilang begitu saja. Meskipun begitu beberapa ras iblis diperbolehkan masuk ke benua Adkavar.
Diantara kedua kubu masing-masing kehilangan orang berpengaruh. Ratu iblis yang berhasil di bunuh putri kaisar Arion dan juga Tuan Putri sendiri yang tidak diketahui keberadaan. Beberapa kesatria yang berjuang di garis depan mengakui jika Tuan Putri seperti seorang penari di medan perang. Meliuk-liukkan tubuh nya, menebas raja iblis sekarang. Dia adalah simbol bulan untuk kekaisaran benua Adkavar. Sang Dewi perang yang sangat cantik, itu julukan yang semua orang berikan.
Mereka meyakini jika Sang Putri tidak meninggal, dia hanya sedang tidur tenang di dalam istana bagian dalam. Tempat tinggal para keturunan Aldrich berada.
"Omong kosong!" Bentak seorang yang berada di bar mendengarkan celotehan kawan nya yang sama mabuk nya. Dia pernah ikut ambil perang sepuluh tahun yang lalu.
"Ehh! Aku ada disana. Aku melihat dengan mata ku sendiri. Tuan Putri menghilang dalam serpihan mana sihir. Paras nya yang cantik dengan pakaian serba putih nya yang sudah ternodai darah. Aku tidak bohong! Aku melihat Tuan Putri dengan mata ku sendiri!"
Pria berotot yang sudah mabuk berat itu meneguk kembali minuman nya. "Tidak mungkin ada wanita sekuat itu. Kau pasti bercanda. Jika ada maka Tuan Putri tidak akan mati!"
"Sudah, sudah, kau sudah mabuk. Sebaik nya kita pulang dan mulai memilih misi untuk tim kita besok." Tutur teman nya yang duduk disampingnya mendengarkan celotehan kedua kawan nya yang sudah mabuk berat.
"Ayo, pulang!"
"Ahh, aku masih ingin minum. Kita baru saja menyelesaikan misi membasmi goblin tadi." Rengek pria berotot itu yang sudah mabuk dan perlu beristirahat sejenak setelah pekerja melelahkan yang baru saja kelompok nya lakukan tadi.
*Ini goblin ya buat yang ga tau bentuk nya^^
"Seandainya aku bisa melihat Tuan Putri lagi. Aku akan memberikan apa pun. Apa pun itu!" Seru teman nya yang mantan prajurit perang dia tahun yang lalu.
Tap! Tap! Tap!
Derap langkah yang mengudara yang tidak mereka hiraukan tadi berhasil menarik perhatian mereka. Pria aneh itu datang lagi dengan hasil buruan nya. Tingginya yang lebih mungil dari pria kebanyakan itu berhasil menyita perhatian semua orang. Surai putih keperakan dengan netra hitam legam yang sendu melangkah menuju meja.
"Selamat datang, apa kau ingin mengambil misi?" Sapa seorang wanita yang ramah kepada pria yang memberikan bukti hasil menyelesaikan misi nya.
"Hm, apa ada yang di dekat hutan kematian?" Tanya nya sedikit bergumam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARAH KAISAR I & II [SELESAI]
Fantasia"Apa ini karma bolos daring?" Gadis yang masih di bangku sekolah ini mati. Siapa yang menduga jika dia masuk ke dalam dunia novel yang sangat kakak nya gemari. War Empire Novel yang sangat di bucin kan kakak nya itu malah dia yang masuk ke dalam nov...