Hai ! Kenalin aku Andara Putri Permatasari, panggil aja aku Dara. Hari ini, aku pergi merantau dari kampung halaman ku menuju Ibu Kota. Dengan usia 20 tahun aku bertekat pergi ke Ibu Kota untuk bekerja.
Dalam Bus menuju ibukota aku tertidur lelap hingga sampai di Terminal Ibukota tersebut.
"Neng, sudah sampai" kata seorang laki laki membangunkan ku. Aku terbangun dan langsung keluar dari bus tersebut.
✧*。
"Huft" keluhku seusai merapikan baju dari koper ku. Selepasnya aku menyapu kos'an ku agar tidak terlalu banyak debu.
Ya benar, aku menge'kos di sini karna fasilitas nya cukup lengkap untuk aku yang seorang diri tinggal di sini. Saat sampai teras rumah aku melihat di tetangga ku , ku lihat nya seorang lelaki yang keluar dari balik pintu itu.
"Halo, tetangga baru ya?" sapa lelaki itu terhadapku. Sempat tertegun dengan kondisi memegang sapu ijuk, namun langsung saja ku jawab sapa lelaki tersebut.
"Oh iya halo, iya nih saya baru pindah ke sini tadi siang" jawab ku dengan senyum pada lelaki yang aku tidak ketahui namanya tersebut. Benar saja dia langsung mempernalkan dirinya pada ku
"Kenalin saya Arga" Arga Dewantara memperkenalkan diri dengan tujuan biar lebih akrab pada wanita itu. "Aku dara." Ucap ku seraya memperkenalkan diri kembali pada arga. Cukup lama waktu berlalu mereka lewatkan hanya untuk saling bercengkrama , membahas mengenai kampung halaman dan nasib konyol yang di terima masing masing.
✧*。
Suara ayam sudah bergemuruh ramai di pagi hari, dengan sinar matahari yang mulai menerangi.
Aku membuka pintu rumah ku untuk keluar membeli sayuran dan sebagainya untuk di masak, ya tentunya aku sebagai rakyat biasa hanya membeli sayuran hanya bisa di pinggir jalan tempat biasa para ibu ibu berkumpul di pagi hari.
Saat keluar dari balik pintu laku mengunci pintu kos ku tersebut, ku liat sebentar pintu tetangga yang baru ku kenal itu. Kulihat pintu masih tertutup rapat dengan gorden yang masih tertutup, wajar saja 74% Laki laki pasti seperti itu.
Aku pergi berbelanja sayur dan beberapa potong tempe juga tahu bandung untuk di masak. Seusai memasak pada pukul 09:30, langsung saja aku menyantap makanan itu yang sudah kumasak dengan sepenuh hati.
Terlihat masih ada begitu banyak lauk di sana, aku pun terfikirkan untuk memberi kan tetangga ku itu lauk pauk yang masih cukup untuk sekali makan.
✧*。
"Assalamualaikum, permisi arga." panggil ku dari depan teras rumah nya. Tak lama lelaki itu keluar dari kos nya dan bertanya padaku "Iya, ada apa? Tumben pagi pagi sekali?"
"Ini aku ingin memberi makanan yang sudah kumasak, aku sudah cukup makanan di rumah untuk hari ini, jika ku simpan maka akan basi, sayang jika di buang. Apa tidak keberatan jika aku berikan untuk mu?" Tanya ku dengan penjelasan yang cukup detail pada Arga, sambil menyodorkan makanan pada mangkuk tersebut ke Arga.
"Oh boleh boleh, saya terima ya" jawab Arga antusias menerima mangkuk berisi makanan tersebut.
Aku kembali ke kos tempatku tinggal, menonton televisi dengan kartun yang sedang di tayangkan. Tak terasa hampir satu jam sudah aku menonton televisi.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu tersebut langsung membuat ku menoleh, terdapati Arga tengah berdiri dengan senyuman lebar nya dan pakaian yang cukup rapi untuk pergi.
Langsung saja kumatikan televisi ku berjalan ke ambang pintu tempat Arga tengah berdiri.
"iya kenapa Arga?" tanya ku pada Arga sontak membuat Arga tersipu malu.
"Mau pergi jalan bersamaku tidak? Hanya untuk jalan jalan ke luar saja" tanya Arga yang mebuatku sedikit berfikir.
"Oke, aku bersiap mengganti pakaian dulu ya ! "
✧*。
Tbc. . .

KAMU SEDANG MEMBACA
Love me First
RomanceSetelah pacaran lama baru menikah? Sudah biasa. Bagaimana jika Menikah, baru pacaran? Cerita simple, memang pasaran tpi bikin penasaran. Note : Cerita mengandung unsur 15+ , tidak berlebihan namun ada. Harap bijak sebagai pembaca.