Setelah berjalan-jalan mengelilingi departemen store disekitar Plaça de Catalunya, mereka akhirnya bersantai sambil menikmati pemandangan yang indah di Park Güell atau Taman Güell.
Angin berhembus menyapu wajah mereka berdua, Baekhyun senantiasa menatap langit yang terang. Wajahnya yang manis selembut kapas pun tertimpa sinar matahari yang hangat karena tertutup awan.
Bukankah ini kencan yang sempurna? Benak Sehun. Kini mereka hanya diam, tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Hanya terdengar suara dengung angin yang berhembus. Namun betapa indahnya, pria yang disampingnya.
Baekhyun yang termenung dengan anak rambut yang berterbangan benar-benar indah, matanya tidak berhenti menatap pria mungil itu.
"Tidakkah kamu lelah menatap aku seperti itu?"
Baekhyun tiba-tiba berbicara, namun Sehun tidak terkejut dan hanya membalasnya dengan senyum.
Sehun mendengus, "Bosan bagaimana? Bila kecantikan purnama hadir didepan mataku? Apa aku dilarang untuk menatapnya?"
Baekhyun, "...."
Sunyi kembali, Baekhyun tidak membalas dan Sehun kembali menatap Baekhyun seakan Baekhyun adalah sesuatu yang sangat menarik dan mainan mata yang sulit dialihkan. Namun tiba-tiba Sehun tersentak, dikedua tangannya masih bergantung belanjaan tadi. Kemudian matanya tidak sengaja menemukan sebuah paper bag bermerek toko perlengkapan bayi.
Ah, iya benar. Sepatu bayi.
"Kenapa kamu memaksa aku untuk membeli sepatu bayi itu?" tanya Sehun tiba-tiba.
Baekhyun melirik Sehun kemudian kembali menatap pemandangan didepannya.
"Bukankah kamu suka?" Baekhyun kembali bertanya.
Sehun tersenyum kecil, kemudian ikut bersandar disebelah Baekhyun. Ditaruhnya belanjaan didepan kakinya kemudian diambilnya kotak sepatu kecil itu, sikunya bersandar pada pembatas sembari membuka kotak itu.
"Jujur saja ini mengingatkanku pada seseorang, tapi bukan berarti aku tertarik..."
"Apa aku menyakitimu karena kembali mengingatkan 'dia'?"
Baekhyun menatap Sehun, menunggu jawaban. Namun pandangan Sehun yang lurus tidak teralihkan, hingga helaan napas terdengar.
"Ya, tentu saja. Sedikit sakit jujur saja..." jawab Sehun.
Raut wajah Baekhyun berubah menjadi penuh rasa bersalah, "Maaf..."
Sehun menatap Baekhyun dengan senyum kecil, "Kim Jongin, mantan suamiku."
Baekhyun terkejut, "Kamu menikah?"
"Tentu, dia adalah cintaku. Kami berdua saling mencintai, namun ketidakberuntungan menghampiri kami. Kami harus berpisah---"
"Selingkuh?"
Sehun menggeleng, "Meninggal".
Baekhyun menahan napasnya, jantungnya terasa berdegup dengan lambat namun terasa menghantam dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelmaan Rahwana
FanfictionRahwana adalah penjahat. Rama adalah pahlawan. Begitulah orang-orang mengenal kisah cinta Rama dan Sinta, tapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Oh Sehun, bisa disebut ialah jelmaan Rahwana. Ia menculik Byun Baekhyun yang sudah terikat dengan P...