Queen Of Adis - Volume 1: Adis❤Haru

Chapter 10 - The Departure

Dua hari telah berlalu dan hari untuk berangkat ke perjamuan musim semi telah tiba. Karena penyergapan yang terjadi tempo hari, keamanan di seluruh Umbra ditingkatkan dan dia tidak diizinkan meninggalkan sisi Adis bahkan semenit pun. Royal Grim Reaper, dipimpin oleh Fang, masih menyapu seluruh dunia gelap untuk dalang serangan itu.

Haru dan kedua pembantunya sedang sibuk mempersiapkan keberangkatan di dalam kamar kerajaan. Hannah membantunya dengan rambut dan riasannya, sementara Millie mengemasi pakaian dan asesorisnya.

Setelah pesta musim semi, pasangan kerajaan akan tinggal di Lumine selama tiga hari lagi untuk Festival Musim Semi. Setelah itu, mereka harus tinggal di Atlantis selama lima hari karena tujuan diplomatik. Yah, itu semua adalah tugas Adis sebagai Raja, tetapi setelah penyergapan, dia menjadi lebih overprotektif daripada sebelumnya.

Adis bahkan menambahkan peraturan baru pada 'Buku Rahasia Adis❤Haru' mereka. Hal itu tertuang dalam Aturan 30, Bagian 3: Dalam hal tugas diplomasi antarwilayah, Haru harus menemani Adis sepanjang perjalanan agar Adis tidak kesepian.

Oh, dan ya, mereka punya buku rahasia. Dan jika seseorang mengetahuinya, Ignis bersaudara yang tabah pasti akan menangis karena malu.

"Kudengar para penuai sudah menemukan petunjuk baru terkait insiden kemarin. Oh, Tuan Fang benar-benar luar biasa!" Millie memulai laporannya kepada Haru sambil dengan antusias memuji Fang seperti gadis yang mabuk cinta. "Setelah semalaman penyiksaan yang menyiksa dari Raja dan Tuan Fang, pembunuh yang tersisa akhirnya menumpahkan kacang. Sayang sekali tubuhnya hancur sebelum fajar, oleh karena itu, Raja tidak bisa menyiksanya lebih jauh--"

"Millie!" Hannah segera memanggil nama pelayan itu untuk membungkamnya. "Jika Yang Mulia mengetahui bahwa Anda menakut-nakuti Ratu lagi, Anda akan ditempatkan di ruang hukuman."

Millie terengah-engah dan menutup mulutnya setelah menyadari ketidaktepatannya. Dia segera berlutut di depan Haru dan mencengkeram ujung gaun seputih saljunya. "Ratuku, maafkan ketidaksopanan hamba ini. Kau tahu betapa aku peduli pada Yang Mulia. Tolong jangan biarkan Raja menghukumku!"

"Hmph! Sekarang kamu tahu bagaimana bersikap sopan?" Hannah mencemooh dan menambahkan, "Jika saya boleh, Yang Mulia, tolong biarkan dia mengalami Gehenna. Anda terlalu memanjakannya."

Memang benar Haru memanjakan kedua pembantunya. Faktanya, pelayannya sama populernya dengan Ignis bersaudara di tiga alam. Semua orang tahu bahwa Ratu memperlakukan mereka sebagai saudara perempuan daripada sebagai pelayan.

"Waahh!" Millie berteriak dan memeluk lututnya dengan erat. "Ratuku, Hanna menggangguku! Jika kamu benar-benar melemparkanku ke Gehenna, kamu pasti akan merindukan mulut pengoceh pelayan ini."

Gehenna adalah penjara bawah tanah neraka yang terkenal di Umbra. Itu adalah tujuan akhir dari penjahat paling haus darah di seluruh dunia gelap. Tidak ada yang keluar hidup-hidup dari tempat itu dan itu juga salah satu taman bermain favorit Raja.

"Fufu! Jadi sekarang kamu mengakui bahwa kamu seorang pengobrol?" Haru mencibir dan bergabung dengan Hannah untuk menggoda Millie.

Ketika Millie menyadari bahwa mereka hanya main-main, dia menerkam Hannah dengan main-main dan menggigit telinganya. Haru dan Hannah hanya tertawa terbahak-bahak dengan tindakan kekanak-kanakannya.

Kegembiraan mereka diinterupsi oleh ketukan lembut di pintu. Seorang Ksatria Kekaisaran masuk dan dengan hormat menyapa Haru, lalu menambahkan, "Raja ingin memberi tahu Yang Mulia bahwa semuanya sudah disiapkan untuk keberangkatan Anda ke alam cahaya. Raja akan menunggu Yang Mulia di Menara Kegelapan. Saya akan menemani Anda, bersama dengan Ksatria Kekaisaran lainnya, dalam perjalanan ke sana. "