[Halte • part 2]

6 2 0
                                    

Hai semua,
Apa kabar?

Bantu koreksi typo ya

Siapa dia?

Ruang BK menjadi tempat persinggahan Devran pada saat jam istirahat. Karena tadi pagi Devran tertangkap basah sedang makan dikantin sambil main game.

"Devran, Devran, kamu ini nak kapan berubahnya." Keluh pak Budi.

"Kapan kapan aja pak." Jawab Devran.

"Heh Kalo guru ngomong jangan di sambung."

"Tapi tadikan bapak nanya."

Pak Budi yang sudah kewalahan menangani Devran cuman bisa memijat pangkal hidungnya.

"Pokoknya kalau besok kamu masih bolos lagi, orang tua kamu bapak panggil ke sekolah." Ujar pak budi.

Devrandro mendengar dan mengerti ucapan pak Budi, namun tidak menyahut karena malas berdebat dengan guru BK nya, dia keluar dari ruang guru.

"Dev?"

"Kenapa lo berdua disini." Tanya Devandro.

"Tadi ngak sengaja lewat."

"O.."

"Di laporin lagi ya." Ujar Aldo.

"Makanya lo jangan suka bolos, mending lo ikut gue aja godain bu Dayu di kantin." Tawar Gerald, si makhluk yang sama pakboynya juga dengan Devran.

"Emang apa bedanya njir kan bolosnya  di kantin." Protes Aldo.

"Kalo dia bolos sambil main hp, nah kalo gue bolos sambil godain bu Dayu." Perlu kalian ketahui bahwa bu Dayu adalah satu satunya penjual nasi kuning di kantin. Dan satu lagi... masih muda.

"Gak nyambung. Penuh penuhin dialog aja." Ujar Aldo.

"Yaudah kita ke kantin yuk, gue udah lapar ni." Ajak Aldo.

"Hmm." Jawab Devandro.

"Halah hidup lo cuman makan aja, kek gak ada yang lain. Padahal tadi pagi sebelum masuk kelas lo udah habisin stok keripik di kantin tapi masih gak kenyang juga." Protes Gerald yang menciptakan tawa diantara mereka bertiga.

Devandro, Aldo, dan Gerald, ke 3 pemuda yang selalu bersama ini sebenarnya memiliki sifat yang beda beda tipis, itu sebabnya mereka bertiga sulit dipisahkan. Hobby mereka adalah suka bikin guru emosi, suka gangguin teman sekelas, dan masih banyak lagi hobby aneh ke 3 pemuda ini.

Tapi, meskipun suka buat ulah di sekolah, mereka mempunyai bakat yang terasah di bidang masing masing, Devandro itu meskipun tidak bisa di bidang akademik tapi otaknya memadai di bidang teknologi, dia anak yang kreatif dan ringan tangan. Aldo, meskipun banyak makan tapi dia mahir dalam bidang olahraga, dia adalah atlet bulu tangkis dari sekolahnya. Dan yang terakhir adalah Gerald, dia adalah yang paling bisa di bidang akademik, namun jiwa pakboynya sama dengan Devandro.

• • •


Bel pulang sekolah berbunyi. Satu persatu murid keluar dari ruang kelas. 2 diantaranya adalah Kayla dan Felicia.

"Feli." Panggil Kayla.

"Aduh gw udah bilang panggil gue cia bukan feli." Protes Felicia.

"Iya iya." Sahut Kayla.

"Lo orangnya pendiam banget, ngomong kek apa kek." Ujar Felicia yang membuat Kayla tersenyum canggung.

"Oh iya kita berdua belum saling follow di ig kan, btw nama ig lo apa?" Tanya Felicia. Sembari mencari topik pembicaraan lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HALTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang