Byurr.....Mataku membulat sempurna seraya terlonjak kaget menatap wanita muda berkacak pinggang."Cepat bangun!Ini sudah jam 05.00" Ucap Sedyna Celoparth.
Brak.
Aku menatap kosong seisi kamar.Sedyna Celoparth,Wanita muda dengan karir fantastic nan rupawan indah.Sangat berbanding terbalik dengan ku yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Awal dan selalu membuatnya repot.Merepotkan.
"Faithy!Kau ingin disiram kembali?!" Teriaknya membuatku langsung beranjak dari ranjang.
Hal pertama yang kulihat selalu alat pembersih rumah.Memungut piring yang berceceran kemudian mencucinya.Membereskan semua kamar seraya menyapu dan mengepel seisi rumah adalah rutinitas.
Meskipun aku berusaha cepat.Tetap saja takdir selalu berkata lain." Faithy kau lambat sekali!Kau ingin terlambat lagi ke sekolah?!" Ujar Sedyna dari dalam kamarnya.
Setelah melihat semua isi rumah bersih kemudian tak lupa aku juga membersihkan diri sebelum pergi ke sekolah."Faithy!Dimana sarapannya!"
"Damn it!Aku lupa membuatkan sarapan" Ucapku langsung memakai seragam dengan cepat tak lupa mematikan sower yang masih menyala.
Sedyna menatapku lapar,"Kalau kau seperti ini terus bagaimana kedepannya?Kaka hanya menyekolahkanmu sampai SMA.Setelah itu kau bekerja" Tutur nya membuat desiran pasir dihatiku berjatuhan.
Waktu tersisa 15 menit sebelum gerbang sekolah ditutup," Aku lupa meminta uang.Bagaimana ini?" Tuturku monolog menatap jalan yang mulai semakin ramai.
Tanpa berfikir lagi aku berlari di sepanjang terotoar menuju sekolah yang lokasinya apabila ditempuh dengan bus memakan waktu 7 menit.Tepat di hadapan gerbang aku tersenyum lega seraya mengatur nafas.Satpam yang melihatnyapun membalas senyum.
Aku menyimpan tas tepat di meja pojok kanan setelah itu memakai topi seraya merapihkan diri mempersiapkan upacara bendera merah putih.
Semua pelajar hidmat berdiri tegak mengikuti serangkaian upacara.Begitu selesai kami semua pergi menuju kelas masing-masing untuk memulai hari dengan materi guru.
Kring...
Semua pelajar nampak antusias mendengarnya seraya bergandengan menuju kantin.Perutku terasa sakit,sejak kemarin ia belum kuisi apapun.
Aku memutuskan mengunjungi perpustakan ,memakan beberapa kata dan kalimat berharap akan membuat ia kenyang.Namun,mataku mulai rabun,semuanya nampak berputar-putar dan berakhir di ruang UKS.
"Kamu harus mengisi perutmu.Jika seperti ini terus,lama-lama kamu akan sakit" Tutur perawat seraya memberiku roti.
Aku menerimanya,"Iya kak.Terima kasih" Ucapku dibalasnya senyum dan anggukan.
Para pelajar berlalu lalang di sepanjang koridor."Fei.Aku mencarimu,sedang apa kau di UKS?meminta roti lagi?" Ujar temanku seraya mensejajarkan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fei🌻Fal ✔
ContoBismillahirrahmaanirrahiim. Didalam nya memuat seorang gadis remaja yang belum pernah merasakan arti kebahagian sebuah keluarga. Belum bukan berarti tidak? Mengungkap sebuah kebenaran hingga mimpi-mimpi aneh mulai berdatangan,sebenarnya bukan mimpi...