LSIH ( 5 ) - 25. Heart on fire 2 💕

4.9K 528 65
                                    


     Keluarga sakinah, penuh ketenangan dan kedamaian. Siapa tak ingin. Keluarga sakinah yang diliputi keberkahan. Suami yang bertanggungjawab dan cakap memimpin. Istri yang telaten, sabar dan mampu menjadi madrasah pertama dan utama buat anak-anaknya. Putra dan putri yang taat, santun, sholih dan sholihah. Terhimpun dalam keluarga muslim yang senantiasa di naungi petunjuk sang Rabb.

    Di setiap acara ijab kabul, selalu disertakan wejangan dan pesan untuk pengantin. Mengatur laku dan liku dalam mengarungi biduk rumah tangga. Agar mencapai sakinah, mawaddah dan Rahmah. Sebagaimana disebutkan dalam Quran Surah Ar Ruum ayat 21. Tentang indahnya ikatan pernikahan karena Lillah.

    Maka mencapai sakinah bukanlah tanpa ikhtiar. Memiliki putra putri sholihah bukan tanpa upaya. Mewujudkan keluarga tenang dinaungi keberkahan sang Rabb bukan instan datang begitu saja. Semua ada ikhtiarnya.

    Tarbiyatul Aulad atau pendidikan anak merupakan tanggungjawab utama orangtua. Bukan tanggungjawab guru, nenek, pengasuh atau sekolah. Di tangan orangtua terbentuk laku dan kata yang senantiasa di tiru anak. Bukankah memang anak adalah peniru ulung. Dan orang terdekatnya lah sebagai miniatur yang ditiru.

    Maka dikatakan bukan orangtua sukses jika sang anak cukup gizi, sehat sejahtera berkecukupan, tetapi tak santun. Pandai membantah, lihai berkata kotor atau buruk, tepat bertindak tak sopan dan kurang santun.

    Maka tanyakan diri jika sang anak lihai mengumpat. Nama hewan penghuni ragunan lebih ringan ia ucap dibanding kalimat dzikir. Umpatan sarkas seperti bang###, ta#, fu## dan sebagainya terasa ringan di lidah dibanding kalimat tauhid seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Masya Allah dan sebagainya.

    Come on berkaca. Jadilah filter utama buat anak. Jadilah benteng utama penyaring pendidikan anak. Meski di luar sana banyak teman yang mengucap, konten youtube yang terdengar namun tak semudah itu mempengaruhi laku dan kata anak. Karena mereka memiliki filter. Saringan atas kebaikan dan keburukan.  Bahwa laku dan kata orangtua penentu akhlak anak.

    Abdullah bin Umair radhiallahu 'anhuma berkata : "Didiklah anakmu, karena sesungguhnya engkau akan dimintai pertanggungjawaban mengenai pendidikan dan pengajaran yang telah engkau berikan kepadanya. Dan dia juga akan ditanya mengenai kebaikan dirimu kepadanya serta ketaatannya kepada dirimu" (tuhfah al maudud hal 123)
    
     "coba kak Al ulang lagi ayat yang ini" ucap Rissa sambil menunjukke Al Quran yang terbuka di hadapan Alfa.

   Uulaaika 'alaa hudammirobbohim wa uulaaika humulmuflihun...

    Alfa pun menuruti apa kata bundanya. Mengulang ayat ke 25 surah Al Baqarah. Alfa memang sudah mulai hapalan di juz satu. Tiap selesai maghrib dan subuh Rissa mengecek hapalan putra sulungnya itu. Kemudian dilanjut murojaah. Tetapi khusus kali ini, Alfa mengulang hapalannya setelah selesai sholat isya' .

     "Pas kata hudammirrobbihim itu ditekan pada huruf mim ro' dan ba' nya ya Al. Ditahan seolah di bibir jangan di lepas" Ammar yang baru pulang dari masjid membetulkan bacaan Alfa. Tadi sebetulnya Alfa pun sholat isya' ke masjid bersama sang ayah. Tetapi pulang lebih dahulu karena Ammar masih ngobrol dengan beberapa pengurus masjid.

    "Nah, tadi bunda udah mau bilang. Coba sayang di ulang" ucap Rissa lagi.

    Dengan takzim, Alfa pun menurut. Kembali mengulang ayat ke 25 surah Al Baqarah tersebut sesuai pembetulan dari ayahnya.

    "Nah, oke itu, kak" Ammar mengangkat ibu jari setelah Alfa dengan sempurna melafalkan kembali ayat tadi. Dengan mahroj yang sempurna.

     "Sodaqollah hul adziim" Alfa akhirnya mengakhiri murojaah sekaligus cek hapalan dengan bunda dan ayahnya.

Love Story in Hospital 5 (Always Forever in Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang