Kala and Her Prince Bee [Completed✔]

•• tiga belas ••

Kala and Her Prince Bee - 13

Bukannya mati rasa, hanya saja aku terlalu enggan merasakan patah hati lagi akibat terlalu mengharapkan rasa.

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

"Ma, Pa. Kala mau minta izin," ujar Kala membuka percakapan, setelah gadis itu menghampiri kedua orang tuanya yang kini tengah duduk manis di depan televisi.

"Izin apa?" Suara Tessa terdengar menyahut ucapan putrinya. Kala lalu mengutarakan maksud perizinannya yang ditujukan untuk menghadiri festival.

Awalnya, kedua orang tua gadis itu tidak mengizinkan. Namun, setelah melewati berbagai bujukan yang dilakukan oleh Kala, Tessa sebagai perwakilan dari suaminya, Riko, memberikan izin. Tentunya, izin tersebut diberikan ketika Kala mengalami sedikit peningkatan pada nilai UTS nya semester ini— meski hanya sedikit.

Kala bersorak senang, ketika mendapatkan izin tersebut. Entahlah, mungkin, kedua orang tuanya tengah berada pada mood yang baik, sehingga perizinan itu didapatkan oleh gadis itu.

Kala kembali ke kamarnya, mencari keberadaan Bebe. Namun, gadis itu tidak menemukan seorangpun disana.

"Nyariin aku, ya?"

Kala berbalik, sedikit terkejut ketika Bebe ada di depannya sekarang ini. "Eh, iya. Kamu kok ada di sini? Perasaan tadi aku cari, gak ada."

Bebe terkekeh. "Ada kok, kamu aja yang gak ngelihat aku. Mungkin, aku terlalu tampan."

"Jelek gitu, masa dibilang ganteng?" ledek Kala sembari menjulurkan lidahnya.

"Eh, ganteng ini. Mata kamu katarak kayaknya."

Kala menggelengkan kepalanya, daripada melanjutkan aksi perdebatan itu, lebih baik ia menyampaikan suatu kabar gembira kepada Bebe. "Be, aku punya kabar gembira," ujar Kala dengan antusias.

Bebe sebenarnya sudah dapat menebak. Tentunya, gadis itu sudah mendapatkan izin dari orang tuanya untuk pergi ke festival itu.

"Aku diizinkan ke festival besok!"

Tuh, kan. Apa Bebe bilang? Tebakannya benar, tidak meleset.

"Syukur, deh, kalau gitu. Sekarang, apa yang mau kamu lakukan?"

Kala berpikir sejenak, sebelum akhirnya gadis itu menjentikkan jarinya. "Aha! Lebih baik, aku persiapin barang-barang buat ke festival besok."