Chapter 3

371 34 8
                                    

Happy reading !

Jangan lupa memberikan vote dan comment

Jangan lupa memberikan vote dan comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✮✮✮

"Dateng juga lo, gue kira gak berani" Ucap Valeron meremehkan

"Sejak kapan gue takut sama lo?" Tanya Deigan dengan tajam

"Lo gak malu ngajak Deigan balapan?" Tanya Geandra yang tak dimengerti oleh Valeron

"Kenapa harus malu" Tanya Valeron dengan alis terangkat sebelah tanda ia tak mengerti

"Ga malu ngajak balapan tapi kalah terus?" Saut Geano mewakili kembaran nya

"Tau lo, lo kan banyak gaya doang Ler" Ledek Geswa, Ya Geswa memanggil nama Valeron dengan sebutan 'Ler' Geswa memang selalu berbeda dari yang lain, katanya sih panggilan kesayangan sebagai musuh.

"Jangan banyak bacot kita buktiin sekarang siapa yang bakal menang" Ujar Valeron tersenyum miring

"Banyak gaya lo monyet bekantan" Hina Reico kepada Valeron

"Cih, banyak gaya banget plankton" Seru Geano ikut menghina Valeron

"Ayo cek ulang motor nya si bos biar maksimal" Ujar Geswa

"Lo hati-hati dei walaupun lo mahir balapan lo harus inget kalo si laron itu licik macam iblis" Ujar Alegra memperingati dan langsung dibalas anggukan kepala oleh ke enam sahabatnya.

✮✮✮

Three
Two
One
GO!!

Kain berukuran kecil sudah dikibarkan dan saat itu juga Deigan mengegas motor nya dengan kecepatan tinggi, Keduanya saling menyalip dan menghalangi, namun Deigan sangat pintar dalam mengatur strategi, Deigan selalu bisa menghalau jalan Valeron yang ingin menyalip motor nya.

Valeron berdecak kesal saat Deigan selalu berada didepan nya, dengan kelicikannya Valeron mempercepat laju motornya, saat motornya sudah sejajar dengan motor Deigan, Valeron mengambil ancang-ancang untuk menendang motor Deigan. Namun ditengah sirkuit terdapat lubangan yang sudah ia jadikan jebakan untuk mencelakai Deigan, dan dampak dari lubangan itu cukup besar mengingat motor mereka sama-sama dalam kecepatan tinggi, namun sekali lagi diingatkan Deigan adalah orang yang cerdik, dengan cepat dia memperlambat laju motornya dan melewati pinggir sirkuit, berbeda dengan Deigan, Valeron justru lupa jika dirinya dan teman-teman nya sudah menyiapkan lubang itu untuk menyelakai Deigan, karna terlalu fokus untuk menendang motor Deigan, dan beberapa detik kemudian....

Brakk

Valeron terjatuh lalu terseret sejauh beberapa meter, tubuh nya tertiban motor nya sendiri, Deigan yang mendengar suara itu pun menoleh sekilas lalu lanjut melajukan motor nya dengan kecepatan sedang.

DEISEA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang