* * * * *Wajah Yeonjun terlihat babak belur, ada beberapa luka dan lebam pada pipinya, kini dirinya duduk dibawah sebatang pohon besar yang ada dihalaman belakang sekolah mereka, Yeonjun tidak sendirian disana disamping kanannya Soobin duduk sambil menetralkan nafasnya yang memburu karena sejak tadi emosinya tidak stabil, dikirinya ada Hueningkai yang hanya bisa diam membisu melihat dua sahabat baiknya bertengkar,
Bukannya tidak mau mencegah, tapi Yeonjun melarang Hueningkai untuk menghentikan Soobin.
"Sorry... Gue hilang kendali" ucap Soobin merasa bersalah sekarang setelah emosinya kembali stabil, Yeonjun hanya bisa tersenyum meringis
"Gue juga bakal ngelakuin hal yang sama kalau gue ada diposisi lo" ucap Yeonjun
Hening untuk beberapa saat, suasananya terasa sangat aneh sekarang, jika biasanya mereka selalu bertingkah konyol, tapi sekarang justru hanya kecanggungan yang ada.
"Jangan tolak perjodohannya Njun.." ucap Soobin, meski berkata begitu Yeonjun bisa merasakan nada suara Soobin yang benar-benar tidak rela sama sekali, memangnya siapa orang bodoh yang bisa dengan mudah merelakan cintanya untuk orang lain
Yeonjun hanya bisa menghela nafasnya, ini sangat berat, bahkan Hueningkaipun tidak dapat mengatakan sepatah katapun sejak tadi.
"Gue mohon njun.. demi Sunoo, Taehyun dan gue... demi keluarga lo dan kakaknya Sunoo yang ada di surga lo harus mau ngelakuin pesan terakhir dari mereka .... Gue tahu ini berat Njun dan gue juga tahu lo sama Taehyun punya kesempatan buat bersatu karena Taehyun sendiri bukan adik kandung lo" nada suara Soobin benar-benar terdengar bergetar
Soobin memang tahu fakta tentang Taehyun dan Yeonjun, karena mereka sangat dekat dan mereka bertiga juga saling mempercayai satu sama lain.
" tapi keingingan terakhir dari orang yang udah tiada sebaiknya lo kabulin Njun... Bahagiakan mereka meski mereka udah gak ada di bumi ini lagi, itu kesempatan terakhir lo.." ucap Soobin sendu
Pikiran Yeonjun makin kalut sekarang, kepalanya mendadak sangat pusing, dia tidak tahu harus berbuat apa sekarang, bahkan untuk sekedar membalas perkataan Soobin pun dia tidak sanggup.
*
*
*
*
Pembelajaran sedang berlangsung dikelas Taehyun sekarang, semuanya nampak biasa saja bagi teman-teman sekelasnya, kecuali Sunghoon dia sudah mendengar semua ceritanya dari Beomgyu, tentang masalah Yeonjun dan Taehyun, juga masalah Taehyun dengan Sunoo, sungguh Sunghoon tidak bisa tenang memikirkannya, terlihat sangat jelas sekarang betapa canggungnya Sunoo dengan Taehyun, sejak tadi dari jam pertama sampai jam pelajaran terakhir sekarang keduanya hanya diam tanpa menyapa satu sama lain seperti biasanya, bahkan Yeonjun juga tidak muncul sejak tadi,
Sunghoon benar-benar tidak suka semua ini, biasanya mejanya adalah meja paling ceria dan menyenangkan, tapi sekarang benar-benar terbalik 180° suram dan menyedihkan, bahkan sejak tadi Sunghoon tidak ke kantin, melihat adiknya uring-uringan dia jadi tidak nafsu makan sama sekali.
Teng...Tong....Teng......
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Destiny(√)
FanfictionTakdir adalah hal yang tidak dapat ditebak oleh setiap manusia yang hidup di Bumi ini. Takdir menyimpan begitu banyak rahasia dan kejutan. Ke jalan manakah takdir akan membawa seseorang? Hidup, mati, pertemuan dan perpisahan sama sekali tak diketahu...