14. Aneh

58 4 0
                                    

Sambil memakan empek-empek, dia melihat layar ponsel yang menyala menunjukkan pukul 07.15. Dan di pukul itu dia sama sekali belum melihat tanda-tanda kehadiran orang yang ditunggunya, membuatnya menghela napas. Kalau sampai 5 menit lagi orang yang ditunggunya itu tidak datang, dia bersumpah akan langsung meninggalkan tempat itu. Memilih untuk kembali berdiam diri di rumah sambil bermain dengan anjing kesayangannya.

"Ve!" panggil seseorang membuatnya langsung menoleh.

Gadis itu langsung menghampiri meja gadis berkacamata bulat yang telah menunggunya dengan napas terengah-engah.

"Sorry, gue telat. Tadi bangun kesiangan," ujarnya tepat sebelum Veranda-atau yang biasa dipanggilnya Ve-menanyakan keterlambatannya.

"It's okay, lagian kamu baru telat 15 menit."

"Haha, setelat itu, ya ...." Dia hanya tertawa asam.

Setelah itu, gadis berambut pendek itu menarik kursi, duduk di depan Veranda.

"Jadi, lo mau ngomongin apa?" tanya gadis itu seraya mengambil teh botol sosro yang ada di meja.

Veranda menghela napas, lalu bersedekap dada. Raut wajahnya yang tadi tenang menjadi gelisah. Melihat raut wajah sobatnya yang tiba-tiba gelisah membuat gadis bernama Kinal itu khawatir. Dia merasa persoalan yang ingin Veranda bicarakan-atau tepatnya curhatannya-bukanlah persoalan kecil yang biasa dicurahkannya pada Kinal.

"Aku ... dapat mimpi yang sama terus-terusan," ujar Veranda memulai topik pembicaraan.

"Oke ... lalu apa yang salah?" tanya Kinal tak mengerti.

"Ya ... itu aja sih."

Mendengarnya Kinal hanya mengerutkan kening. Sepertinya dugaannya jika masalah yang ingin Veranda bicarakan itu berat hanya prasangka khayalnya saja.

"Tapi, anehnya aku ngerasa mimpi itu nyata," tambahnya. "Aku ... aku ngerasa kalau kejadian-kejadian yang ada di mimpiku itu nyata."

Kinal memundurkan badannya. "Hm ... okei ... ini rumit. Btw, lo ngimpiin tentang apa?" tanyanya penasaran.

"Aku mimpi mukulin kepalanya Taehyung," jawab Veranda datar, membuat Kinal yang bereaksi penasaran pun ikut menjadi datar.

"Harusnya gue udah bisa nebak ending-nya." Kinal menghela napas. "Haduh ... kenapa sih lo kesel mulu sama si V?"

"Taehyung."

"Sama aja."

Veranda memanyunkan bibirnya sembari bersedekap dan memalingkan wajah. "Jelas karena dia itu ngeselin. Banget!"

Kinal yang mendengarnya tertawa renyah. Melihat Vedadari yang kalem sedang jengkel memang menjadi hiburan spesial baginya. Apalagi di akhir pekan yang santai.

"Eh, btw, kemarin lo ditanyain sama si cowok aneh nggak?" tanya Kinal mencoba mengubah topik pembicaraan-sekalian mengalihkan kejengkelan Veranda di pagi hari.

"Cowok aneh? Siapa?" tanya Veranda tidak mengerti.

Melihat reaksi Veranda, membuat Kinal menghela napas. Berpikir, bisa-bisanya temannya itu lupa-atau mungkin benar-benar tidak tahu.

"Gamaliel, anak DKV."

Veranda mencoba menyegarkan ingatannya. Dia menggelengkan kepalanya, tanda bahwa dia tak mengenal lelaki bernama Gamaliel itu. Melihat reaksi Veranda membuat Kinal langsung menepuk dahinya. Bisa-bisanya dia tidak mengenal teman sekelasnya sendiri.

"Cowok yang nanya cewek yang nggak ada wajahnya."

Veranda langsung ber-oh ria. Ternyata lelaki yang dimaksud Kinal adalah cowok berkulit sawo matang itu. Sebenarnya, apa yang dilakukannya memang aneh sih, mencari informasi dengan bekal gambar gadis tanpa wajah dengan rantai yang mengikatnya.

Akan tetapi, sebenarnya hal yang lebih aneh adalah ketika dia merasa tak asing dengan lelaki itu. Bukan karena mereka berada di kelas yang sama, tetapi lebih jauh dari itu. Dan ia tak mengerti kenapa bisa merasakan rasa aneh itu. Rasa aneh yang membuatnya merasa seperti akrab dengan lelaki itu, walau ia tak pernah sekalipun berinteraksi dengannya. Sama sekali.

18 April 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18 April 2021

Aneh ya? Kayak cerita gaje ini /plak. Ue ue. Tapi, masih nyambung nggak? Btw, silakan komen jika merasa part ini ada plot hole-nya, woke?

Btw, selamat menjalankan puasa bagi yang menjalankan. Kuat, kuat ya, bentar lagi azan kok.

A Lovely Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang