Hallo teman-teman!!
Selamat datang di cerita pertamaku, maaf jika memang banyaknya kesalahan serta kekurangan maklum masih baru dan masih belajar juga.
Tetapi, kalian dapat cerita ini dari mana?
Jangan lupa, buat kesan ya di kolom komentar biar aku jadi penulis yang lebih baik kedepannya.
Selamat membaca!
___🌷
Suara alarm berbunyi nyaring ditelinganya dan membuat gadis cantik itu terbangun dari tidur nyenyaknya, lalu dia pergi ke kamar mandi, setelah mandi dia pun langsung bersiap untuk pergi bersama keluarganya, dia akan pindah rumah ke Bandung karena orang tuanya ada urusan bisnis.
"Elena kamu udah siap belum nak?"tanya Rahma ibu Elena... ELENA ANANTASYA SANJAYA itulah nama lengkapnya.
"Udah mah bentar lagi Elena keluar kok"ucap El Elena.
"Ohh ya udah mamah tunggu di bawah ya jangan lama-lama mamah tunggu 5 menit kalau lebih dari 5 menit mamah tinggalin kamu"ancam Rahma.
"Ya ampun mah jahat banget sii"ucap Elena.
"Punya nyokap kok jahat amat ya?"lanjut Elena.
Setelah selesai bersiap, Elena turun kebawah dan langsung menghampiri kedua orang tuanya.
"Ya ampunnn cantik banget si anak papah"puji Baron.
"Ya iya lah Elena kan wanita paling cantik di dunia"ucap Elena dengan sombongnya.
"Ckk udah ayo berangkat udah siang ini"ucap Viona adik Elena...VIONA CRYSLYN SANJAYA itulah nama lengkapnya.
"Iye iye ga sabaran banget dah dasar jubaedah!"ejek Elena.
"Yeee dasar markonah!"ketus Viona.
Melihat kelakuan anak-anaknya Baron dan Rahma hanya terkekeh dan menggelengkan kepala mereka.
"Ya udah yuk berangkat!"ajak Baron
"Yuk!"kompak ibu dan anak.
Sepanjang diperjalanan Rahma dan Elena mengobrol sedangkan Viona hanya fokus pada layar handphonenya.
"Mah bereran kita mau tinggal di rumah Tante Mirna?"tanya Elena.
"Iya"jawab Rahma dengan santai.
"Tapi mah kenapa kita harus tinggal disana? kenapa ngga nyewa apartemen aja?atau ngekos aja atau apake yang penting ga di rumah Tante Mirna mah"jelas Elena.
"Saelah ribet lo"ketus Viona.
"Yee apaan si lo jubaedah"kesal Elena.
"Udah udah,, Elena kita memang harus tinggal disana karena Tante Mirna sendiri yang mengundang kita kalau kita menolak kan ga enak juga ke Tante mirnanya. Lagi pula disana susah sayang kalau harus nyari apartemen"jelas Rahma dan Elena hanya membalasnya dengan anggukan saja.
Hampir menempuh perjalanan selama dua jam, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka. Elena mengedarkan pandangannya menatap bangunan rumah yang berdiri dengan megah di hadapannya. Rahma keluar dan di susul oleh Elena serta Viona.
"Akhirnya sampe juga"ucap Viona sambil menghirup udara.
"Ehh Rahma akhirnya sampe juga"ucap Mirna teman mama Elena. Dia mengenakan baju santai dengan rambut yang di gerai. Rahma yang merasa terpanggil pun berbalik dan menatap temannya yang kini tersenyum padanya.
"Ehh Mirna, apa kabar?"
"Baik, ehh ini anak-anak kamu itu ya" tanya Mirna.
"Ehh iya"ucap Rahma.
KAMU SEDANG MEMBACA
E & R [TAHAP REVISI]
Teen FictionPribahasa umumnya adalah "Batu yang keras akan hancur oleh air yang menetes", namun itu tidak berlaku yang berlaku adalah "Batu dengan batu, pasti ada yang pecah". Begitupun dengan Rangga, memiliki kepribadian keras dan nakal yang membuatnya di taku...