Dini berlari ke rooftop untuk memanggil Rangga
"Rangga Ga!..Rangga! Elena Ga.."ucap Dini dengan nafas yang terengah-engah
"Dini kenapa Lo?ada apa? Elena kenapa?"tanya Rangga
"Si Elena lagi gelud sama si Dinda gara-gara Lo"ucap dini
"Hah!!"kaget Rangga dan kangsung pergi menuju Elena.Rangga berlari sedangkan Elena sedang beradu mulut dengan Dinda
"Elo!!"teriak Dinda
"Dasar cewe murahan!"teriak DindaPlakk!
Elena menampar Dinda dengan penuh emosi
Jesica yang melihat itu menutup mulut tidak menyangka sahabatnya itu akan seperti itu dan ketika kejadian itu terjadi Rangga pun sampai di tempat kejadian"Heh Lo bilang gue cewe murahan justru elo cewe murahan tau cowo gak suka sama Lo benci sama Lo tapi Lo masih deketin dia dan Lo sampe ngaku-ngaku kalau dia pacar Lo?!heh itu apa kalau bukan cewe muraha!!"ketiak Elena
"Lagian orang tua gue sama orang tua Rangga udah kenal lama mereka udah kaya saudara dan gue sama dia cuman temenan doang gak lebih dari itu!!faham Lo!!"lanjut Elena
"Sekarang gue tanya yang murahan elo apa gue?!!"bentak Elena
Mendengar itu Dinda langsung bungkam tidak bisa bicara apa-apa"Kenapa sekarang Lo diem hah!!! kenapa!!!"bentak Elena
Dinda tidak menjawabnya karena dia tau bahwa dia salah Soo yang murahan bukan Elena tetapi Dinda
"Jawabb!!!"bentak Rangga dan mengejutkan semua orang yang ada di sana termasuk Elena
"Jawab goblog!!!"bentak Rangga
"Napa Lo diem!!jawab!!"bentak Rangga lagi sambil mendorong pundak Dinda
Orang-orang yang melihat kejadian itu terlihat sangat ketakutan karena bagaimana tidak elena dan Rangga sudah sangat emosi apalagi Elena
"Jawabb!!!"bentak Elena dan Rangga itu semakin membuat Dinda ketakutan dan terpojok
"Sekarang kalian tau kan siapa yang murahan hah!!siapa!!"bentak Rangga
"Dia,dia cewe murahan itu!"teriak Rangga sambil menunjuk Dinda
"Sekarang gue jelasin sama Lo gue sama Elena gak ada hubungan apapun gue sama Elena hanya teman orang tua kami pun berteman!faham Lo!!"bentak Rangga
"Sekarang kalau emang Lo masih punya harga diri mending sekarang Lo pergi dari sini!!"bentak Rangga dan Dinda dkk pun langsung pergi meninggalkan semua orang yang ada di sana
Setelah kejadian itu suasana kelas menjadi hening semua murid diam padahal sudah jam kos lagi biasanya mereka mengadakan konser tetapi mereka semua diam
Tak lama kemudian Dimas membuka pembicaraan"Sa elah!!ini kelas apa kuburan si sepi amat!!"ucap Dimas
"Heueuh euyy meni tiiseun!"ucap Danang
(Iya nih sepi banget)"Elena"ucap Rangga pelan
"Apa?"balas Elena
"Lo gpp?"tanya Rangga lembut
"Nggak!"ketus Elena
"BTW Lo berani juga ya nampar si Dinda"ucap Rangga
"Berani lah ngapain takut sama dia!"ketus Elena
"Lagian dia yang salah kali!"lanjutnya
"Gue kagum sama Lo"ucap Rangga santai dan membuat semua orang menatap aneh
KAMU SEDANG MEMBACA
E & R [TAHAP REVISI]
Teen FictionPribahasa umumnya adalah "Batu yang keras akan hancur oleh air yang menetes", namun itu tidak berlaku yang berlaku adalah "Batu dengan batu, pasti ada yang pecah". Begitupun dengan Rangga, memiliki kepribadian keras dan nakal yang membuatnya di taku...