07; Resah yang pulang

1K 176 22
                                    


—kapan-kapan
kita ngobrol •

©samuelsaid_

[]

[]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]


Mari lanjut
a/n:
 mohon maap nih
pinggang sakti aku kemarin
sakit jadi istirahat nulis wkwk


‖ Lagu ‖


Winter tak hentinya menatap dua perempuan di lapangan itu dengan penuh kesal. Kesal karena Karina masih terus bersama Yuri. 

Ya memang sih waktu mereka mengobrol dulu Karina tidak menjawab kalau dia ingin balikan dengan Winter, hanya saja dia tertawa dan bilang kalau dia akan berpikir.

Dengan Karina yang tetap mendekati gebetannya disana membuat Winter jadi kesal karena Karina seakan memberinya harapan. Jadi dia harus nahan panas di hati.


"Lailah Win, jangan ngelihatin gitu ah! Serem tau. Kan lo udah baikan sama Karin" Bisik Wonyoung menyumpel mulut Winter yang komat-kamit dengan sesendok nasi goreng bekalnya. 

Padahal belum waktu istirahat, cuma lagi jamkos aja tapi Wonyoung udah gak tahan buat makan.

Ningning ngelirik Karina lalu terkekeh. "Baikan doang Wonn, bukan balikan. Jadinya kesel nih bocah" Ucap Ningning dengan nada menyindir.

Wonyoung dan Sakura menatap bingung ke arah Ningning. 

"Hah balikan?"

"Ah udah-udah ahh jangan dibahasssss" Rengek Winter tiba-tiba berubah dari sangar menjadi seperti anak kecil mengobat-ngabitkan tangannya di hadapan teman-temannya.


Lalu si cewek mungil itu memberi Ningning death glare, kalau Ningning tadi ngasih tau tentang Winter yang cerita ke dia nawarin Karina kesempatan bisa-bisa habis wibawa Winter di injek-injek Wonyoung dan Sakura.

Ningning membalas Winter dengan smirk tengil. "Lagian lo berharap dia mau balikan sama lo disaat lo udah punya Johnny, mikir gak sih lo dodol" Ujar Ningning ketika kedua temannya sudah pergi buat nyicipin gulai ayam bekalnya Sakura.

Winter menunduk cemberut kemudian menggeleng.


"Hm" Dehem Ningning bodoamat.. Winter merengek lagi mengguncang paha Ningning untuk memberinya kata-kata yang setidaknya membuat Winter merasa ada harapan.

kapan-kapan kita ngobrol • winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang