[93] Bantuan Tak Terduga

4.3K 908 143
                                    

Wajah Zhang Junqing dan Shinzi gelap. Shinzi melompat berubah menjadi singa putih yang agung, mengagetkan Yu Fu dan Gao Ling. "Aku akan menyelamatkan Tuanku."

"Aku ikut denganmu." Zhang Junqing melompat ke punggung Shinzi.

Le Hu tidak melarang mereka pergi. Sebaliknya memanggil You Xin yang sedari tadi diam di dek kapal. Pemuda berwajah pucat itu mengangguk. "Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Kalian pergilah lebih dulu."

Mengangguk, Le Hu menatap Xu Ze dan Huo Yi kemudian mengeluarkan pedang terbang. Xu Ze memanggil Ah Gu. Seekor serigala berbulu kebiruan muncul, meski tidak sekuat Shinzi. Dia tetap memiliki aura yang mengesankan. Xu Ze bersama Huo Yi melompat ke punggung Ah Gu, kemudian pergi menyusul Le Hu yang sudah melesat dengan pedang terbang. Ah Gu memiliki akar spiritual es, dia berlari kencang, tampak mengambang di atas air laut. Huo Yi bisa melihat setiap jejak es kecil yang tertinggal. Serigala ini membuat jalan es tak terlihat untuk dia melangkah.

Di samping itu, pertarungan Lin SuYin dengan monster itu jelas berat sebelah. Serangan jutaan jarum es sebelumnya tidak berpengaruh banyak, namun setidaknya memberi sedikit goresan pada binatang itu. Alih-alih melukainya, monster itu justru semakin ganas karena marah. Lin SuYin membuat dinding air raksasa, mengurung monster itu. Dengan jentikan jari. Dinding itu berubah menjadi penjara es yang kokoh.

"Monster ini tidak lebih lemah dari binatang mitologi. Ini aneh." Lin SuYin bergumam.

Dia terengah-engah, suara hantaman keras diikuti renyah es yang retak terdengar. Dinding itu tidak akan bisa bertahan lama. Lin SuYin hampir kehabisan energi spiritualnya. Di tengah laut yang luas, dia tidak bisa menggunakan elemen kayunya. Andai dia bisa membuat penjara kayu, itu mungkin bisa bertahan lebih lama.

Namun di tempat seperti ini. Memikirkannya hanya sia-sia. Suara hantaman diikuti raungan monster semakin keras. Semakin lama, Lin SuYin mulai merasakan ada yang aneh. Dari atas dinding es raksasa, garis retakan besar menjalar hingga dasar. Mata Lin SuYin terbelalak. Detik berikutnya dinding es itu meledak. Membawa ombak tsunami di sekitarnya.

Lin SuYin segera memasang barrier untuk melindungi diri. Namun barrier itu pecah, hancur dan Lin SuYin terlempar kemudian tenggelam. Di dalam air, Lin SuYin merinding ketika melihat kaki-kaki tentakel besar dan tinggi hingga mencapai kedalaman laut tak terbatas. Seberapa besar makhluk ini!

Akan tetapi dia segera membuang pikirannya ketika kaki tentakel besar melesat kearahnya. Lin SuYin tersedak air, berusaha menjauh namun terlambat kaki itu menghantamnya keras. Membuatnya tenggelam semakin dalam. Kepala Lin SuYin sakit, energi spiritualnya kosong dan dia merasa seakan seluruh tulangnya patah hingga dia tidak bisa menggerakan tangannya lagi.

Kesadarannya terombang-ambing bersama air namun dia masih bisa menahan seteguk darah yang hampir keluar dari tenggorokannya. Baru beberapa saat kemudian, dadanya sesak karena kehabisan napas. Matanya terbuka dan tubuh Lin SuYin kaku ketika sepasang mata besar raksasa dan mulut besar berada tepat di depan wajahnya.

Gelembung air keluar dari mulutnya. Lin SuYin terbatuk, tersedak karena terkejut. Tiba-tiba cahaya emas bersinar terang, menerangi kedalaman samudera yang gelap. Dada Lin SuYin berhenti sesak, dia baru menyadari dia bisa bernapas kembali. Matanya terbuka, dan dia terkejut.

Makhluk di depannya bukan monster tentakel yang mengerikan. Melainkan seekor naga berwarna emas. Mulut Lin SuYin terbuka lebar, jantungnya berdebar kencang.

"Kakak."

Naga itu seolah tersenyum. Salah satu helai kumisnya, menembus barrier yang melindungi Lin SuYin dan menyentuh kening pemuda itu dengan lembut. Kemudian tubuh Lin SuYin tersentak, otot-ototnya mengejang. Tubuhnya limbung karena rasa sakit yang luar biasa.

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang