14 Aron Berulah

4.8K 387 39
                                        

Aron memasuki homestay nya dan membanting pintu kasar. Ia segera menuju ruangannya, dan mengambil sebotol anggur. Ia langsung meminumnya tanpa gelas.

"Shit! Mengapa Arel malah bersama seorang wanita? Jadi ia masih selamat dan kabur dari rumah bordil itu?"

"Hahh, hahh.."

Aron mengatur nafasnya yang menggebu.

"Ah, mungkin yang sebenarnya adalah wanita itu adalah sugar mommy nya? Dan dia masihlah seorang gigolo murahan?"

Aron menyeringai di dalam gelapnya ruangan. Ia terlihat senang dengan ide yang terlintas di kepalanya.

"Ha, haha, hahaha! Benar, akan bagus jika aku menjualnya untuk menjadi pemuas nafsu di sini. Toh, dia tetap akan jadi gigolo, kan?" Aron menyeringai.

"Aku akan mendapatkan uang yang sangat banyak, dengan itu pula aku bisa bersenang-senang. Hahahaha!!" Aron tertawa terbahak-bahak pada ide yang muncul di kepalanya.

Ia lalu duduk dan bersender pada sofa.

"Hahh, sekarang mari pikirkan cara untuk menjemput kakak manisku."

----

Rea dengan telaten mengelus-elus rambut halus Arel. Ia tak tahu harus apa, selain membuatnya tertidur.

Dirasa nafasnya sudah sangat teratur, Rea bangkit dari duduknya dan menuju walk in closet.

Ia segera mengganti pakaiannya dengan pakaian serba hitam, pakaian yang dibuat khusus untuk kegiatan seperti yang ia lakoni.

"Saya akan segera membawa orang yang menghancurkan hidup anda, Tuan."

cup

Setelah mencium kening Arel, Rea lalu memakai maskernya, dan melompat ke jendela menuju atap-atap bangunan.

Ia terus melompat, hingga kakinya membawanya menuju salah satu bar terbesar di daerah itu

*mur...mur...*

"Wah, benarkah Tuan Wender akan datang?"

Wender? bukankah dia....

Rea mencoba mengarahkan alat deteksi suara pada salah satu pengunjung yang hendak masuk.

"Iya, aku dengar dia akan menghabiskan uangnya di sini, dan tentu saja tak akan ada habisnya. Katanya dia juga sedang mencari jalang untuk memuaskan nafsunya." salah satu gadis nampak antusias membicarakan Tuan Wender ini.

"Mungkin Tuan Wender akan melirikku dan aku bisa mendapatkan timbunan uang darinya. Ayo cepat masuk, sebelum semua jalang menjilat padanya!"

Setelah mengetahui gadis-gadis itu masuk. Rea segera mencari akal untuk masuk ke dalam bar.

Dan keberuntungan selalu berpihak padanya.

Dilihatnya ada salah satu pelayan yang keluar untuk membuang sampah. Ia lantas segera menariknya dan membuatnya pingsan.

Rea lalu mengambil seragam wanita itu, tak lupa kartu identitasnya. Merapikan rambutnya dan menyimpan baju hitamnya pada tempat yang aman.

"Maaf, akan kupinjam dulu."

Rea lalu berlari meninggalkan wanita yang tergeletak pingsan, tentu setelah Rea membiusnya agar ia lama tak sadarkan diri.

Rea memasuki pintu belakang. Suasana sangat ramai, jadi tak ada yang sibuk untuk mengurusinya.

Ia lalu menempelkan alat berbentuk anting tempel, guna mendengar dari jarak jauh.

Rea mengedarkan matanya, mencari target bernama 'Tuan Wender'

My Gigolo So CuteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang