24

4K 143 0
                                    

Aku sedang duduk di tempat tidur sambil bermain laptop,sudah satu jam max belom kembali ke kamar,sedangkan aku sudah berkeliling rumah ini. Ya rumah ini besar sekali bahkan menurutku bisa menampung banyak orang,aku juga sudah berkenalan dengan pelayan-pelayan dirumah ini. Karna bosan sendirian aku pergi ke ruang kerja max dan menemukan max sedang berdiri membelakangiku sambil berbicara dengan seseorang lewat handphone

"oke,gue kesana sekarang" dia menutup telefonnya dan masih belum menyadari keberadaanku, dia terlihat lelah dan berantakan. Aku berjalan pelan mendekatinya dan memeluknya dari belakang,awalnya dia terlihat kaget tapi melihat tanganku dia tenang.

"kamu mau pergi?"tanyaku masih memeluknya,dia menghela napas lalu memutar tubuhnya agar bisa melihatku,dia mengelus rambutku dan tersenyum lemah

"iya,kamu ikut kok sama aku" jawabnya,aku mengangguk "kita mau kemana?" tanyaku lagi membuat max terlihat tegang dan merasa bersalah. Lalu dia mengajakku ke kamar dan mengajakku duduk tempat tidur sambil membuka laptopnya

"apapun yang ingin kamu tau ada didalam sana,tapi janji sama aku. Berpikiran secara terbuka jangan nyalahin diri kamu sendiri terus kamu tenang aja gak perlu takut. Kalau kamu bisa nerima semua yang ada didalam ini aku tunggu kamu dibawah tapi kalau kamu gak bisa nerima kenyataan yang ada didalam ini kamu telefon aku bilang kalau kamu gak mau ikut aku" kata max panjang lebar membuatku bingung.

"kalau kamu mau ikut,ganti baju ya pake jeans sama baju tertutup karna kita bakalan ketempat yang dingin" jelasnya dan masuk kedalam walk in closet,sebelum aku berbicara sedikit pun max sudah berganti baju dan mengambil jaketnya lalu mendekatiku

"aku sayang kamu,inget kata-kata aku ya" katanya lagi lalu mencium bibirku dan mengelus rambutku lalu keluar kamar meninggalkan aku dengan laptopnya.

Aku mulai membuka laptop tersebut dan membaca kata per kata dengan pelan,awalnya aku tidak percaya oleh kata-kata yang ada disini tapi makin kebawah aku makin sadar bahwa aku ambil andil didalam kekacauan ini,dengan tidak sadar aku menjatuhkan air mata, ya aku menangis. Setelah membaca sampai akhir,aku menutup laptop dengan lemas dan masuk ke kamar mandi,membersihkan wajahku lalu berganti baju seperti perkataan max tadi.

Aku menemukan max sedang di ruang makan menyiapkan sesuatu,mendengar suara sepatuku dia memutar tubuhnya menatapku,dia berjalan mendekatiku dan membawaku ke pelukannya dan aku menangis lagi.

"aku pengen ketemu dia max,gimanapun juga dia begitu karna aku" kataku saat max mengelap air mata dari wajahku

"kita akan ketemu dia nanti malem,tapi inget jangan salahin diri kamu ini bukan salah kamu" dia mengelus rambutku dan membawa tas di tangannya.

*
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama kami Sampai di rumah yang dikelilingi oleh Mobil Range Rover hitam.

Setelah memarkirkan Mobil di tempatnya,max mengajakku keluar Dan mendekati rumah itu.

"Eh Ada pengantin baru" Christian mendekati kami dengan jaket kulit hitam yang membuat menjadi seksi

"Brisik,lo Dari kapan disini? Tris mana?" Tanya Max sambil mencari cari sosok seseorang.

"Baru kok,Tris lagi kerja" jawabnya membuat max mengangguk

"Mau masuk sekarang?"ajaknya membuat kami berdua mengangguk Dan mengikuti dia masuk kedalam rumah.

Aku sedikit takut melihat keadaan didalam rumah tersebut,banyak barang barang pecah Dan banyak orang dengan pakaian hitam sedang memeriksa rumah tersebut.

Kami Sampai didepan ruangan yang dijaga oleh 2 orang didepannya,sambil menunggu Christian berbicara dengan kedua orang tersebut,Aku mendekat kearah max Dan masuk ke dalam pelukannya.

"Everything it's gonna be alright okay" katanya sambil mencium kepalaku Dan memelukku membuatku tenang.

"Kita cuma dapet Waktu 20 menit, kalian Kalo bisa jangan terlalu deket dulu ya, takut kondisinya kambuh" jelas Christan yang membuatku agak takut sedangkan max menggemgam tanganku.

Saat Aku masuk kedalam ruangan tersebut, Ada Alex duduk di tempat tidur dengan foto-foto yang berserakan. Mendengar pintu terbuka Alex mengalihkan pandangan Dari foto Dan menatapku,dia tersenyum lalu mendekatiku. Wajahnya terlihat berantakan Dan seperti orang sakit,dia memelukku sambil mengelus kepalaku.

"Aku Kangen kamu,jangan tinggalin aku ya" tubuhku tegang mendapat pelukan darinya, tangan max yang tadi masih menggandengku terlepas.

Dia mengajakku duduk ditempat tidur Dan menyuruhku melihat foto foto yang berserakan tadi,max Dan Christan memandang kami Dari pintu masuk.

Saat Aku menerima salah satu foto darinya, Aku terkejut semua foto yang Ada disini adalah foto diriku. Dan Alex bercerita tentang diriku,bagaimana Aku di matanya yang membuatku sedih. Dia sangat mencintaiku Dan membanggakanku tapi Aku memang tidak bisa membalas perasaanya.

Aku memandang Alex yang masih berceloteh tentang diriku. Alex sudah berubah,berubah karna diriku Dan itu membuatku merasa bersalah.

Bunyi pintu terdengar,Rita masuk membawa plastik Dan tas besar. Melihatku duduk bersama Alex membuat dia terkejut lalu tersenyum.

Aku berdiri ingin mendekati Rita tapi tanganku ditarik oleh Alex membuatku jatuh ke tempat tidur,max Dan Christan mendekati kami dan menatap cemas,Aku menggeleng lalu membenarkan posisi dudukku.

"Mba duduk Aja,mau makan Gak? Aku bawa makanan nih" tawar Rita sambil menyiapkan makanan yang dibawanya

"Gak usah Rit,mba udah mau pulang lagian ini udah malem,kamu temenin Alex sampe kapan?" Tanyaku sedangkan Alex masih diam Sambil menatap foto-fotoku

"Lex,Aku pulang dulu ya udah Ada Rita yang nemenin kamu disini" Alex yang sedang menatap foto langsung menatapku tajam. Dia memegang tanganku dengan keras yang membuatku meringis,semua orang didalam kamar ini menjadi was was.

"Kamu udah bikin Aku kayak gini sekarang kamu mau ninggalin aku!" Katanya tajam Dan membuat tatapan mematikan.

"Aku gak ninggalin kamu,Rita disini nemenin kamu,besok Aku bakalan dateng kesini kok" jawabku dengan terbata karna takut oleh dirinya.

Dia makin mencekal tanganku Sampai terasa perih,lalu Tanpa kusadari dia menampar diriku Dan membuatku meringis. Lalu semua terjadi begitu saja,max memukul Alex sampai mengeluarkan darah lalu max memukul Alex berkali-Kali sambil mengeluarkan sumpah serapah.

"Gak Ada yang boleh mukul istri gue,terutama lo brengsek!" Katanya sengit lalu menariku keluar Dari kamar ini sedangkan Christan memanggil seseorang untuk membersihkan kekacauan tadi.

***
4 part menuju complete!
Votee terus yaa!!

Skinny love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang